Renungan Katolik, Kamis, 02 Mei 2024; Ketika Kita Selal benar dan Orang Lain Selalu Salah?
redaksi - Kamis, 02 Mei 2024 10:15Oleh: Pater Kons Beo, SVD
Bacaan I Kisah Para Rasul 15:7-21
Mazmur Tanggapan Mzm 96:1-2a.2b-3.10
(Ref: Kisahkanlah karya-karya Tuhan yang ajaib di antara segala suku)
Injil Yohanes 15:9-11
"Allah sama sekali tidak mengadakan pembedaan antara kita dan mereka..."
Kis 15:11
(Et nihil Deus discrevit inter nos et illos fide purificans corda eum)
KETIKA KITA SELALU BENAR DAN ORANG LAIN SELALU SALAH?
SUNGGUH mulia hati Allah yang memandang kita semua sebagai anak-anakNYA. Yang dikasihiNYA. Tanpa jasa. Tanpa syarat apapun. Itulah Allah yang diwartakan dan ditunjukkan Yesus, Tuhan.
ALLAH seperti itulah yang diteruskan pula oleh para rasul dalam pemberitaan. Allah adalah Tuhan bagi semua. Antara dan di dalam Jemaat tak ada pembedaan. Antara sunat dan tak bersunat telah ada Kristus yang menghubungkan dan mempersekutukan.
GEREJA adalah kita dalam satu ziarah iman; dalam kebersamaan demi menyapa semesta di dalam persekutuan alam raya. Lebih dari sekedar sunat, mari kita maknai daya rahmat pembaptisan. Yang menjadikan kita dilahirkan baru.
- Badan Pengurus Aliansi Wartawan Sikka Periode 2023-2025 Dikukuhkan
- Yoh 15: 1-8, Bacaan Injil, Rabu, 01 Mei 2024, Pekan V Paskah
"Baptis," kata Herbert McCabe OP, "Bukanlah sakramen keanggotaan Gereja; tetapi sakramen keanggotaan dengan segenap manusia."
SEBAB itulah dalam pembaptisan si baptis mesti belajar untuk "mati" dalam cara berpikir, dalam bersikap dan bertindak serta berjuang untuk 'lumpuh total dalam kata-kata, dalam ucapan atau komentar penuh benci, yang cenderung memisahkan dan mengasingkan. Artinya "Dalam ungkapan diri atas dasar batas-batas identitas yang sempit.", Seolah-olah hanya kita sajalah yang pasti PLUS. Sementara mereka atau orang lain wajib banyak MINUS-nya.
DALAM Yesus, tetaplah ''kau saudaraku, kau sahabatku. Tiada yang dapat memisahkan kita." Itulah yang kita yakini.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin-Alleluia. ***