Reses di SMK Tiara Nusa Borong, Matim, AHP Serahkan SK Beasiswa PIP

redaksi - Selasa, 19 Juli 2022 21:02
Reses di SMK Tiara Nusa Borong, Matim, AHP Serahkan SK Beasiswa PIPAnggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira (kelima dari kiri), saat reses di SMK Tiara Nusa, Desa Golo Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) pada Selasa, 19 Juli 2022. (sumber: Filmon Hasrin)

BORONG (Floresku.com)--Anggota Komisi X DPR RI,  Andreas Hugo Pareira (AHP), menggelar reses di SMK Tiara Nusa, Desa Golo Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) pada Selasa, 19 Juli 2022. 

Dalam reses  bertema ‘Pembagian Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) Aspirasi' tersebut, AHP  menyerahkan SK untuk anak-anak sekolah di Matim yang mendapatkan beasiswa PIP.

Dalam sambutannya, AHP menyampaikan terimakasih kepada Yayasan Tiara Nusa Flores dan kehadiran para Kepala Sekolah di SMK Tiara Nusa.

Kepala SMK Tiara Nusa, Donatus Nguru saat memberikan sambutan. (Foto: Filmon Hasrin)

"Saya mengucapkan terimakasih karena bisa bertemu pada kesempatan ini," ungkapnya.

Lebih lanjut AHP menjelaskan, untuk Kabupaten Manggarai Timur, sebanyak 1.803 siswa mendapatkan beasiswa PIP dari 104 sekolah pada tahun 2022. 

Untuk itu,  Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai Timur menghadirkan 42 sekolah di SMK Tiara Nusa.

Menurut AHP, pendidikan sangat penting,. Oleh karena itu dalam program pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, poin pertama adalah Sumber Daya Manusia (SDM) di samping pembangunan infrastruktur jalan, reformasi birokrasi, dan lain-lain.

"Intinya dari SDM itu adalah pendidikan. Pendidikan untuk mengubah nasib kita,. Pendidikan untuk mengubah nasib keluarga, masyarakat, dan bangsa ini. Tidak ada kemajuan negara tanpa pendidikan maju," tegasnya.

Ia juga mengatakan beasiswa bisa mengantar orang keluar negeri tetapi hal itu perlu didukung tiga hal penting dalam lembaga pendidikan yakni, guru, siswa, dan metode. 

Selain itu,  kita juga perlu menyediakan infrastruktur pendidikan , terutama teknololgi informasi demi terlaksananya digitalisasi pendidikan.

"Terus terang, saya bisa sekolah di Jerman karena beasiswa. Saya bisa berkunjung keluar negeri karena pendidikan dan bewasiswa," tuturnya.

Tujuan beasiswa PIP,  menurut AHP,  adalah untuk menghilangkan, paling tidak meminmalkan siswa yang putus sekolah. Kemudian, untuk menciptkan lulusan sekolah yang mampu bersaing dalam dunia kerja. 

"PIP memang sasarannya untuk anak, menghilangkan kasus putus sekolahkarena hal sederhana, seperti  karena tidak ada seragam. Ini yangg kita harus hindari. Atau,  karena tunggakan uang sekolah sehingga siswa tidak bisa mengikuti ujian. ," ungkapnya lagi.

Tetapi, sekolah harus tetap taat pada aturan. 

AHP pun berharap agar beasiswa PIP bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Sementara itu, Ketua Yayasan SMK Tiara Nusa, Donatus Nguru mengucapkan terimakasih kepada Andreas Hugo Pareira karena telah menyediakan waktu untuk hadir di SMK Tiara Nusa. 

Ia menjelaskan SMK Tiara Nusa hanya memiliki seorang guru yang berstatus PNS dari 88 guru dan itu sebagai titipan dari provinsi. 

"Dari 88 guru, 1 saja PNS tetapi bukan ditempatakan karena dititip dari propinsi untuk membantu kami di sini. Selain itu, tanggung jawab yayasan. Sesungguhnya kami ini mandiri Pa Hugo," ungkapnya.

Lebih lanjut Donatus menjelaskan  bahwa PIP ini sudah diterima para siswa SMK Tiara Nusa sejak dua tahun lalu. “Meski jumlahnya tidak banyak, tetapi itu sungguh luar biasa,” ujarnya. 

Menurut dia, pembangunan lembaga SMK Tiara Nusa tidak ada intervensi dari pemerintah.

"Saya tidak akan mundur dan saya selalu berharap, saya tetap eksis di sini. Baru kemarin SMP saya buka, 30 siswa sudah masuk," tegasnya. (Filmon Hasrin). ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS