Ruteng, Ibukota Kabupaten Manggarai, Ikut Program Smart City

redaksi - Jumat, 21 Mei 2021 20:02
Ruteng,  Ibukota Kabupaten Manggarai, Ikut Program Smart CitySalah satu sudut Kota Ruteng, pusat Kabupaten Manggarai (sumber: Istimewa)

RUTENG (Floresku.com) - Ruteng, ibukota Kabupaten Manggarai menjadi salah satu ibukota kabupaten yang terpilih mengikuti program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) tahun 2021. Penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) oleh Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit dengan Menteri Komunikasi dan Informatika RI melalui Dirjen Aplikasi Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan dilaksanakan secara virtual pada Kamis (20/05).

Bupati Manggarai Barat Herybertus G.L Nabit sedang menandatangi MoU dengan Kemenkominfo (MC Manggarari)

Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Jhony G.Plate dalam sambutannya mengatakan, penandatanganan MoU ini menjadi titik tolak penting bagi perluasan inisiasi kota cerdas. Kecuali itu untuk pengembangan sektor pemerintahan digital di Indonesia khususnya daerah yang terpilih mengikuti program gerakan menuju smart city dimaksud.

Menurut Menkominfo, sejak tahun 2017 Kemenkominfo bersama kementerian terkait menginisiasi gerakan smart city pada 100 daerah. Rinciannya, pada tahun 2017 kepada 25 kabupaten/kota, tahun 2018 bertambah 50 kabupaten/kota dan pada tahun 2019 sebanyak 25 kabupaten/kota. Sementara pada tahun ini pihaknya memperluas program yang sama pada 48 kabupaten kota yang masuk dalam kawasan pariwisata prioritas dan ibu kota negara baru.

Menkominfo menjelaskan, program ini menekankan pada 6 (enam) pilar utama. Enam pilar utama itu yakni smart governance, smart society, smart living, smart economic, smart environment dan smart branding.  

“ Perluasan menuju gerakan smart city ini akan semakin meneguhkan kebangkitan sector digital di Indonesia,” ujarnya.

Menkominfo mengatakan, sektor infokom menjadi pilar penting perekonomian nasional. Ekonomi saat ini telah bermigrasi dari ekonomi fisik menuju ekonomi digital. “Pandemic covid 19 semakin meningkatkan penggunaan solusi berbasis digital untuk melakukan aktifitas sehari hari termasuk pelayanan public,” kata dia.

Menurut dia, pertumbuhan penduduk yang semakin digital native akan memperkuat kebutuhan pemerintah kabupaten/kota untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal, efisien dan mutakhir .

Gerakan smart city kata Menkominfo, hadir memberikan panduan bagi pemerintah daerah dalam mengoptimalisasikan penggunaan teknologi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Kesuksesan program  ini bergantung pada kolaborasi dan sinergi antara institusi pemerintahan yang ada di dalamnya mulai dari pusat hingga daerah,” ujarnya.

Sementara itu, data yang diperoleh media ini  menyebutkan, ada 48 kabupaten/kota di Indonesia yang terpilih untuk ikut dalam program  smart city tahun 2021 ini. Empat kabupaten diantaranya dari NTT yakni Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur dan Kabupaten Ngada. (*)

RELATED NEWS