Setelah Raih SK Perubahan Bentuk, STFK Ledalero Luncurkan 'Nama dan Logo Baru'

redaksi - Rabu, 14 September 2022 20:59
Setelah  Raih SK  Perubahan Bentuk,  STFK Ledalero Luncurkan 'Nama dan Logo Baru'Peluncuran nama dan logo baru STFK Ledalero, Rabu, 14 September 2022. (sumber: Mardat)

MAUMERE (Floresku.com)- Menyusul Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 439/E/O/2022 tentang Izin Perubahan Bentuk pada 16 Juni lalu,   Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero menggelar peluncuran nama dan logo baru pada Rabu, 14 September 2022.

Nama baru yang disandang adalah  Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero. Sementara,  logo lama STFK Ledaelro diganti dengan logo IFTK  yang mengintegrasikan visi dan misi IFTK Ledalero yang adaptif dan transformatif berlandaskan iman Kristiani.

Acara launching ini dilakukan oleh Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,dan Teknologi, Dr. Lukman, S.T., M.Hum. di Auditorium St. Thomas Aquinas Ledalero, Maumere.

Rektor IFTK Ledalero, Dr. Otto Gusti Ndegong Madung, menyebutkan hingga saat ini STFK Ledalero dikenal sebagai lembaga pendidikan tinggi yang sangat bermutu di NTT. Namun, kontribusinya terbatas pada bidang filsafat dan teologi.

Sebelumnya, STFK Ledalero menyelenggarakan tiga program studi, yakni S1 Filsafat, S1 Pendidikan Keagamaan Katolik(PKK), dan S2 Teologi.

Kini dengan menjadi IFTK, Ledalero membuka dua program studi baru yakni S1 Kewirausahaan dan S1 Desain Komunikasi Visual (DKV).

“Kedua program studi baru ini akan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya generasi muda NTT yang merupakan salah satu daerah asal dari para korban human trafficking. Lebih jauh, kontribusi ini juga adalah untuk mempersiapkan para tenaga kerja asal NTT untuk berkompetisi secara kualitatif di bursa pasar kerja baik pada tingkat nasional maupun internasional,” kata Otto.

Lebih lanjut, Otto menjelaskan, perubahan menjadi IFTK Ledalero adalah salah satu ikhtiar untuk memperluas kontribusi kongregasi Serikat Sabda Allah (SVD) sebagai pemilik lembaga pendidikan tinggi ini dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, secara khusus di NTT yang terkenal sebagai wilayah terbelakang dalam bidang pendidikan, dan Indonesia pada umumnya.

Dengan dibukanya dua program studi baru, jumlah mahasiswa Ledalero dalam tahun ajaran ini, menjadi lebih banyak daripada tahun sebelumnya.

Total jumlah mahasiswa IFTK Ledalero saat ini adalah 1500 orang, dengan rincian per program studi: Filsafat 1128 orang, PKK 152 orang, DKV 48 orang, Kewirausahaan 33 Orang, dan Magister Teologi Kontekstual 125 orang.

Sementara itu, IFTK Ledalero juga tengah mempersiapkan gedung perkuliahan baru tiga lantai yang berlokasi di kompleks Candraditya, Kota Maumere. 

Gedung baru tersebut berukuran 71 x 32 meter persegi dilengkapi dengan lift.

Sedianya gedung baru akan digunakan mulai semester genap nanti. 

Di lokasi yang sama, pemerintah melalui Kementerian PUPR pun sedang membangun gedung dengan ukuran sama untuk kepentingan pengembangan IFTK Ledalero.

IFTK Ledalero dalam Lintasan Sejarah 

STFK Ledalero, institusi asal IFTK Ledalero, merupakan peningkatan dari Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, yang didirikan oleh SVD sebagai tindak lanjut atas Ensiklik Maximum Illud Paus Benediktus XV.

STFK Ledalero awalnya berdiri sebagai Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero yang disahkan pada 20 Mei 1937 oleh Tahta Suci Vatikan.

Akan tetapi, kegiatan perkuliahan telah dimulai sejak tahun 1935, dengan diberinya kuliah filsafat‑teologi kepada 13 mahasiswa.

Pada 28 Januari 1941, hasil perdana sudah dapat dirasakan dengan ditahbiskannya dua imam perdana.

Baru pada bulan Januari 1969, lembaga pendidikan Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Katolik (STF/TK) Ledalero secara resmi berdiri sebagai salah satu bagian dari Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero.

Tahun 1984, dalam rangka penyesuaian jalur, jenjang dan program pendidikan perguruan tinggi swasta, STF/TK Ledalero menyelenggarakan program studi S1, dengan status “Diakui” berdasarkan SK Mendikbud No. 0604/0/1984.

Sejak itu, lembaga pendidikan ini berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero dengan membuka Program Studi Filsafat Agama dan Program Studi Filsafat Agama Katolik baik untuk para calon imam maupun awam, perempuan dan laki-laki.  (Mardat). ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS