SMA Negeri 1 Borong Luncurkan 'The Voice Of Smansa Borong'

redaksi - Sabtu, 13 November 2021 11:28
SMA Negeri 1 Borong Luncurkan 'The Voice Of Smansa Borong'Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas, dalam acara peluncuran The Voice Of Smansa Borong, Kamis 11, November 2021 (sumber: FH)

BORONG (Floresku com)-Civitas Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Borong meluncurkan majalah sekolah edisi kedua, pada Kamis, 11 November 2021 bertempat di ruang pertemuan sekolah,SMA Negeri 1 Borong, Desa Sita, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim).

Majalah sekolah yang diluncurkan merupakan bentuk nyata dari hasil literasi siswa-siswi yang dituangkan dalam bentuk majalah sekolah.

Hal demikian disampaikan oleh Kepala sekolah SMA Negeri 1 Borong, Ferdinandus Fifardin, dalam sambutannya pada saat membuka kegiatan temu literasi tersebut yang dihadiri oleh Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas bersama rombongan beserta Camat Rana Mese.

Dalam kesempatan itu, Fifardin menegaskan bahwa majalah sekolah 'The Voice of Smansa Borong,' kini memasuki edisi yang kedua. Kata dia, sebenarnya sudah dilaunching pada bulan Mei lalu namun batal karena pandemi Covid- 19 sedang naik drastis. 

"Kami sudah memasuki edisi kedua. Sebenarnya kami launching pada bulan Mei lalu, tepatnya pada hari pendidikan nasional, namun, pada saat itu pandemi covid-19 meningkat. Pada hari ini kami melaunching dua edisi," ungkap Fifardin.

Lebih lanjut Fifardin, pandemi Covid-19 terus menghantui manusia tetapi tidak mematahkan semangat anak-anak untuk belajar dan berinovasi. 

Sebagai sekolah yang berdiri kokoh di kabupaten Manggarai timur, Fifardin berharap agar pemerintah kabupaten Manggarai timur senantiasa ingin bekerja sama untuk mendukung kegiatan literasi kedepannya.

Menambah apa yang disampaikan kepala Sekolah, pimpinan redaksi, Maria Ophivania Dwi Putri mengatakan literasi di SMA Negeri 1 Borong sudah berlangsung lama. Literasi dalam bentuk majalah sekolah adalah hal yang paling bagus untuk mendokumenkan tulisan tulisan siswa siswi.
"Berkaitan dengan literasi, kami di SMA Negeri 1 Borong sudah ada sejak dulu. Namun, masih dalam bentuk majalah dinding (Mading). Tulisan yang ditampilkan di mading terkadang tidak bertahan lama. Hal itulah yang membuat kami memilih majalah sekolah," ungkap Dwi.

Dikatakan Dwi, majalah sekolah yang diterbitkan merupakan bentuk dukungan dari Kepala sekolah, guru guru, dan juga para pendamping profesional.

Launching tabloid 'The Voice Of Smansa Borong' disambut hangat oleh Bupati Andreas Agas. Sebagai Kabupaten yang baru dinobatkan sebagai kabupaten literasi, Bupati Agas turut mendukung kreatifitas siswa siswi dalam melahirkan majalah sekolah.

Wujud dukungan Bupati Agas, bersama rombongan dan Camat Rana Mese, menghadiri acara launching Majalah sekolah yang bertempat di SMA Negeri 1 Borong.

Dalam sambutannya Bupati Agas menjelaskan, literasi adalah kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca menulis, merancang, berbicara, dan berhitung. Bisa juga diartikan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah pada tingkatan tertentu.

Ia mengaku, beberapa studi juga telah memperlihatkan bahwa ada korelasi antara literasi dan kemiskinan. Semakin baik kualitas literasinya, semakin baik kesejahteraan masyarakat.

"Semisal, seseorang ingin memelihara ikan. Maka bacaan yang selalu dibaca adalah tentang bagaimana cara menjadi pengusaha ikan. Literasi itu penting," tukasnya.

Membaca yang banyak, akan melahirkan penulis yang baik. "Seringkali orang memiliki napsu tinggi untuk menulis, tetapi malas membaca. Lebih banyak berbicara tetapi malas mendengar," tambahnya.

Menulis itu kata dia, butuh kejujuran. Misalnya soal pemerintah, pemerintah itu tidak perlu dibela, tetapi menulislah dengan jujur. Katakan baik jika yang pemerintah lakukan baik dan ingatkan dia jika melakukan kekeliruan. 

"Setiap penulis hebat selalu dikenang karena reputasinya yang terhormat. Marwa terhormat itu terletak pada karya- karya tulis yang bermartabat. Karena tulisan kita menggambarkan banyak hal tentang kita, tentang apa yang kita pelajari, tentang dengan siapa kita bergaul, tentang karakter kita, dan akhirnya akan menjadi rekam jejak bagi reputasi kita," tutur Agas. (FH) ***

RELATED NEWS