Taluma, Pensiunan Guru di Kabupaten Sikka ‘Menjerit’, Kredit Rp50 Juta ke Koperasi Nusantara, Terima Hanya Rp25,9 Juta
redaksi - Kamis, 12 Juni 2025 20:39
MAUMERE (Floresku.com) - Atnasius Lera Taluma -biasa disapa Taluma-, pensiunan guru di Kabupaten Sikka ‘menjerit’ karena besarnya potongan pinjaman yang dialaminya di Koperasi Nusantara, Jalan Swadaya, Kota Baru, Kecamatan. Alok Timur, Kabupaten Sikka.
Kepada Floresku.com Taluma mengatakan, ”Saya mengajukan pinjaman sebesar Rp.50.000.000 tapi pada saat pencairan saya hanya menerima Rp.25.919.900."
“Sisanya hampir 40 persen tidak saya terima”, kata Taluma sambil menunjukan bukti terima.
Pada bukti tanda terima itu, tertera potongan administrasi dan asuransi sebesar Rp.16 juta lebih.
“Saya merasa kecewa sekali karena itu uang saya, dan besaran pinjaman itu juga yang harus menjadi tanggungjawab saya,” ujarnya.
“Saya merasa dibodohi dan kecewa sekali. Bayangkan, saya mengajukan Rp.50.000.000, tetapi saya hanya terima 25.919.000 saja. Tetapi aya harus bayar Rp.50.000.000,” kata Taluma dengan sangat marah.
Taluma menambahkan, “Saya ini orang susah. Saya mengajukan itu karena saya butuh uang. Tetapi saya terima hanya sebagian dan saya harus bayar dengan potong gaji saya sesuai cicilan tagihan sampai tuntas, padahal sebagian uang tidak saya lihat atau pakai.”
- Lebih dari 100 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Air India yang Bawa 242 Penumpang
- Terkait Kasus Pengrusakan Tanaman, Firmus dan Kuasa Hukumnya Tetap Gigih Cari Keadilan
- Menpar Widiyanti Sebut BBTF Jadi Gerbang Promosi Pariwisata Indonesia ke Kancah Global
'Bukan saja soal pemotongan yang buat saya marah namun soal perubahan masa kontrak.
Masa kontrak waktu penandatangan pencairan tertera 3 tahun tetapi di bulan Februari 2025 berubah menjadi 4 tahun. Perubahan itu disampaikan secara lisan oleh Paskalis selaku manager Koperasi Nusantara. Mendengar itu saya sempat marah itu, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa," ujar Taluma dengan nada kesal.
Sementara itu, saat Floresku.com menemuinya di ruang kerjanya, Paskalis mengatakan, “kami semua di sini berproses sesuai aturan. Mulai dengan proses pengajuan sampai dengan pencairan.”
Paskalis menambahkan, mengenai semua ini, sebelum proses finish pencairan kami melakukan video call dengan nasabah calon kredit, dan semua itu kami lakukan dari kantor wilayah.
“Soal besaran potongan semua diatur dalam sistem dan kami tidsk bisa buka karena semua harus dari kantor wilayah yang ada di Denpasar Bali. Begitu juga dengan potongan administrasi dan asuransi.”
“Biaya asuransi itu dibuat sebagai jaminan jikalau nasabah meninggal dunia maka meskipun ahliwarisnya tidak mampu membayar tapi dapat dianggap lunas,” ujar Paskalis.
Menurut Paskalis, keluhan soal besarnya potongan yang disampaikan oleh nasabah, itu semua menjadi risiko dari sistem yang mengatur dan aturan yang berlaku di Koperasi Nusantara.
“Kami di sini hanya pelaksana dan juga pekerja semua aturan diatur dari kantor wilayah. Kami hanya pekerja dan tidak punya wewenang atas aturan ini,” katanya lagi
Sayangnya, ketika Floresku.com bertanya apa nama perusahaan asuransi yang bekerja sama dengan Koperasi Nusantara, dan apa saja manfaatnya, Paskalis enggan menjelaskan secara detail.
Bahkan, dia minta Floresku.com mengkonfirmasi sendiri saja ke Kepala Wilayah Koperasi Nusantara di Denpasar Bali.
“Sebab, kami ini hanya pekerja, dan semua sistem.itu ada di kantor wilayah. Kami tidak punya wewenang,” jelas Paskalis .(Herry tdz)*