Bangunan Puskesmas Warsawe yang Sedang Dikonstruksi Roboh, Netizen: 'Uang Rakyat Ludes Terbakar'

redaksi - Senin, 22 November 2021 09:24
Bangunan Puskesmas Warsawe yang Sedang Dikonstruksi Roboh, Netizen: 'Uang Rakyat Ludes Terbakar'Konstruksi bangunan Puskesmas Warsewa yang roboh. (sumber: WA/Tedy N)

LABUAN BAJO (Floresku.com) - Terkait robohnya bangunan Puskesmas Warsawe yang sedang dalam proses konstruksi, Netizen menyampaikan beragam komentar dalam Grup Facebook.

*Jangan hanya diperbaiki harus dibongkar ulang. Ini uang Negara bukan uang nenek moyang kalian, mau coba-coba, bangunan yang baru jangan tambal sulam, siapapun yang terlibat dalam pembangunan Puskesmas ini harus bertanggung jawab,bila perlu mereka menanggung kerugian akibat kejadian ini",Tulis Akun Rius Baut di Group Facebook Jurnal Mabar, Minggu 21 November 2021.

Sedangkan @Rofinus Rabu dalam group itu menulis “proyek gagal tetapi anggaran habis,gagal menjamin mutu,uang rakyat ludes Terbakar, “ tulisnya.

“sangat disayangkan,kenapa tunggu roboh baru mau ganti besi, memangnya ini kerja tanpa RAB ,” tulis Akun @Mansur Silvister.

Hal yang sama ditulis @ Akun Derfina S , “untung belom dipake,kalau tidak bisa makan korban jiwa,aduhhhhh ....,” tulis dia.

Tangkapan layar Komentar netizen di postingan Akun @Paul Tengko Wartawan Floresku.com di Group Jurnal Mabar,

Kepada Floresku.com, melalui via telepon Deni beberapa hari lalu menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan perbaikan terhadap kerusakan Puskesmas tersebut.

“jadi, untuk itu kami sudah lakukan perbaikan dan sudah selesai untuk pekerjaan perbaikan itu”, kata Deni.

Lebih lanjut Deni menyampaikan bahwa kerusakan tersebut karena kesalahan di tahap perencanaannya.

“Memang dari perencanaannya salah di mana gambar dengan RABnya tidak sama. Kalau dari kami sebagai konsultan pengawas sudah memberikan peringatan bahwa konstruksi ini diragukan”, kata Deni

Deni menjelaskan bahwa terhadap kerusakan tersebut pihaknya berupaya untuk melakukan beberapa hal, seperti mengusulkan ganti besi.

“Kita sebagai konsultan pengawas mengambil langkah yang baik sehingga konstruksi ini ke depannya akan lebih baik. Kami mengusulkan besinya diganti dengan diameter yang lebih besar," ujarnya.

" Jika dari perencanaan, besinya kecil dan tiangnya kecil serta tanpa tiang tengah, maka kami mengusulkan untuk ditambah tiang tengahnya sebagai pembantu dan besinya dibesarin lagi. Balok dari perencanaannya itu’kan 25 kali 30 dan besi 13. Namun, sekarang kami gunakan besi 16 dengan dimensi baloknya juga lebih besar yaitu 25 kali 50”, kata Deni lagi.

"Kalau di dalam gambarnya pakai besi 16, di RABnya pake besi 13. Karena dipaksakan makanya roboh”, Deni menambahkan.

Editor: redaksi

RELATED NEWS