Terlahir Tanpa Lubang Anus, Bayi di Rahong Utara Ini Butuh Biaya untuk Segera Dioperasi
redaksi - Jumat, 28 Januari 2022 15:08RUTENG (Floresku.com) - Memiliki seorang anak yang terlahir dengan selamat adalah dambaan dari sebagian besar orang yang sudah hidup berkeluarga. Hal tersebut juga merupakan dambaan hati Melkior Tunti (48) dan Wihelmina Nial (36).
Awalnya mereka merasa bersukacita karena Tuhan kembali mengaruniai mereka seorang anak laki-laki. Namun, ternyata kelahiran putra bungsu yang terjadi pada 15 Juni 2021 itu membuat Melkior dan Whilhemina harus bersedih hati. Sebab sang buah hati mereka terlahir dengan keadaan fisik yang cacat: tidak memiliki lubang anus.
- Babinsa Koramil 1603-01/Alok Melaksanakan Jum'at Bersih Bersama Warga Desa Watugong
- SENDAL SERIBU, Jumat 28 Januari 2022: Kecil, Berkualitas dan Berkarakter
- Gubernur NTT Lantik Wakil Bupati Ende, Meski Dirjen OTDA Kemendagri Sudah Tarik Kembali SK Pengangkatan
Demikian diungkapkan Melkior, ayah sang bayi yang merupakan warga Kampung Bere, Desa Bangka Ajang, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, NTT sebagaimana tertuang dalam rilis yang diterima Floresku.com dari Yos Bagung, pada Jumat 28 Desember 2022 siang hari.
Dalam rilis tersebut, Melkior kembali mengenang proses persalinan sang istri hingga akhirnya menyadari bahqa sang bayi terlahir tanpa memiliki lubang anus.
Pada Sabtu 15 Juni 2021 lalu, sang istri meminta kepada sang suami agar dirinya segera diantar ke PuskesDes Pau yang berada tidak jauh dari tempat tinggal mereka.
Dan syukur bahwa proses persalinan berjalan dengan lancar atas bantuan para petugas medis. Dan Karena semua proses persalinan berjalan lancar dan bayi terlahir dengan selamat dan kondisi sang ibu baik-baik saja, petugas medis pun memperbolehkan mereka pulang ke kediamannya pada malamnya.
Namun malang, di antara mereka tak seorang pun yang tahu, bahwa buah hati yang dilahirkan itu rupanya tidak memiliki lubang anus.
"Malamnya kami bersama keluarga langsung diperbolehkan pulang oleh Petugas Puskedes Pau. Sesampainya di rumah, kami baru tahu bahwa buah hati yang dilahirkan rupanya tidak memiliki lubang anus," demikian dikisahkan Melkior Tunti dalam dilis yang ada.
Mengetahui akan kondisi itu, lanjut Melkior, pihak keluarga kemudian langsung menghubungi petugas kesehatan di PuskeDes Pau untuk memberitahu hal tersebut dan meminta kesediaan para petugas tersebut untuk menemani mereka menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Ben Mboi Ruteng.
Keesokkannya, didampingi para petugas kesehatan, pihak keluarga pun mengantar bayi mungil tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng untuk mendapatkan perawatan dan penanganan lebih lanjut.
- Tim Polres Mabar Berhasil Bekuk Terduga Pelaku Curanmor di Labuan Bajo
- Wabup Ende Terpilih Erik Rede Dilantik Malam Ini, Petrus Selestinus: Mendagri Inginkan Pilkada Ulang
- Trash Hero Bebaskan 3,2 Ton Sampah Plastik di Kota Larantuka
"Sejak saat itu, hati saya dirundung rasa khawatir dan sedih lantaran tidak tau harus berbuat apa lagi dengan keadaan anak saya yang tidak memiliki lubang anus. Namun, setelah berbincang dengan petugas kesehatan dari Puskedes Pau, mereka memberitahukan kepada saya untuk segerah mengantar bayi kami ke rumah sakit sehingga tanggal 16 Juni 2021 kami langsung ke rumah sakit bersama petugas kesehatan Puskedes Pau. Dan Dokter di RSUD Ben Mboi Ruteng dengan sigap melakukan oprasi untuk membuka lubang anusnya lewat bagian perut sebelah kanan, tepat pada tanggal 17 Juli 2021 yang lalu." ungkap Melkior.
Lebih lanjut, Melkior mengatakan, meskipun operasi pertama berjalan dengan lancar, namun perjuangan melewati rasa sakit tidak sampai di situ karena sang bayi seringkali merasa sakit kalau hendak Buang Air Besar (BAB).
"Dan pihak Rumah Sakit menyarankan kepada kami agar segera melakukan penanganan lebih lanjut dengan operasi. Dan inilah yang menjadi kewalahan kami selaku keluarga karena keterbatasan ekonomi. Kami terpaksa menunda terus untuk melakukan operasi, apalagi rujukan tempat operasinya itu harus dilakukan di Bali karena di sini tidak lengkap alat medis untuk melakukan oprasi lubang Anus" cetus Melkior.
Karena itu, dirinya mengharapkan uluran tangan kasih semua pihak untuk membantu keluarganya, khususnya beban biaya operasi buah hati mereka
"Saya sangat mengharapkan uluran tangan kasih dari semua pihak untuk membantu meringankan beban biaya oprasi buah hati kami," tutur Melkior.
Informasi yang dirangkum Floresku.com dicatat bahwa bagi siapa saja yang berniat untuk membantu pihak keluarga bisa menghubungi nomor berkut ini: No HP: 081238194270 (Melkior Tunti). Atau juga bisa mengirimkannya melalui No. Rek BRI: 473001044259539 atas nama Melkior Tunti. (Jivansi). ***