Trash Hero Bebaskan 3,2 Ton Sampah Plastik di Kota Larantuka
redaksi - Kamis, 27 Januari 2022 19:53LARANTUKA (Floresku.com) - Komunitas Trash Hero Larantuka, Kabupaten Flores Timur terus melancarkan misi mulia membebaskan sampah plastik di daerah tersebut. Saat ini, sebanyak 3.234 kg sampah berhasil dikumpulkan.
Trash Hero Larantuka merupakan sebuah organisasi nirlaba yang terhimpun dalam keluarga besar Trash Hero World dan Trash Hero Indonesia.
Didirikan sejak 19 Oktober 2019, komunitas ini konsisten memungut sampah di pusat keramaian kota, termasuk wisata pantai.
- Prodi Pendidikan Teologi Unika St Paulus Ruteng Rayakan Dies Natalis ke-62
- PMKRI Kota Jajakan Labuan Bajo Gelar MPAB, Martinus Mitar: Diharapkan Menjadi Mitra Kritis Pemerintah
- ED, Terduga Pelaku Perjudian Togel di Mabar Diamankan Polisi
"Totalnya sudah 55 kali clean up dan sekarang sampah plastik sudah terkumpul 3 Ton lebih," ungkap Fatima Ola, koordinator Trash Hero Larantuka via whatsApp pada Rabu, 26 Januari 2022.
Fatima mengatakan, sampah plastik yang dikumpulkan akan didaur ulang menjadi barang bermanfaat seperti kursi sofa, pohon natal, dan hiasan bunga plastik.
Menjelang hari raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 belum lama ini, Trash Hero Larantuka berhasil mendesain pohon natal berbahan sampah plastik. Pohon natal itu terpacak megah di Pantai Taman Doa Tuan Meninu (patung bayi Yesus), Kelurahan Sarotari Tengah.
"Sampah plastik semisal botol mineral kita recycle lagi. Kalau sampah yang sama skali tidak bisa dipilahkan, langsung ke TPS baru oleh petugas DLH dilanjutkan ke TPA," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan memungut sampah plastik dilaksanakan setiap akhir pekan. Untuk minggu ini, perburuan sampah plastik menyasar wilayah pesisir pantai Delang, Desa Tiwatobi (Watowiti), Kecamatan Ile Mandiri.
"Tanggal 29 ke pesisir pantai Delang yang tak jauh dari pemukiman. Kami sudah jalin kerja sama dengan warga disana dan Kadusnya pun kami sudah koordinasi," jelas Fatima.
Fatima mengatakan, selain aksi bersih, Trash Hero juga aktif mengedukasi beberapa komunitas UMKM dan sekolah-sekolah di wilayah Larantuka dan Adonara, bahkan sampai ke pengelola destinasi wisata. (Paul K.)