Tim SAR Gabungan Cari KM Mulya Abadi yang Alami Patah Kemudi di Perairan Utara Flores
redaksi - Jumat, 25 Juli 2025 21:52
MAUMERE (Floresku.com) – Tim Search and Rescue (SAR) gabungan tengah melakukan pencarian terhadap kapal motor (KM) Mulya Abadi berkapasitas 171 gross ton (GT) yang dilaporkan mengalami patah kemudi di Perairan Utara Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kapal tersebut membawa delapan orang, termasuk kapten dan kru, yang hingga kini belum dapat dihubungi sejak Rabu (23/7).
Kepala Kantor Basarnas Maumere, Fathur Rahman, mengatakan bahwa informasi awal diperoleh dari pihak keluarga yang dihubungi kru kapal sebelum hilang kontak.
“KM Mulya Abadi berlayar dari Pulau Jinato, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, pada 23 Juli 2025 pukul 20.00 WITA dengan tujuan Pelabuhan Riung, Kabupaten Ngada, NTT, sambil mengangkut semen dan sembako,” jelasnya saat dihubungi dari Labuan Bajo, Jumat (25/7).
- Pater Yakobus Modho, SVD Berpulang: Jejak Misionaris Penuh Kasih dan Dedikasi
- Bacaan Liturgi pada Misa Hari Sabtu, 26 Juli 2025
- Mahfud MD Sebut Vonis Kasus Korupsi Tom Lembong Keliru, Dorong Upaya Banding
Menurut Fathur, sekitar pukul 22.00 WITA pada hari keberangkatan, kru kapal melaporkan bahwa kapal mengalami patah kemudi dan hanyut dengan perkiraan posisi 30-40 mil dari Pulau Jinato. Setelah pesan tersebut diterima, komunikasi dengan kapten dan kru terputus.
Koordinasi Intensif Sebelum Operasi
Basarnas Maumere bersama tim gabungan segera melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Stasiun Radio Pantai di Flores dan Pos Angkatan Laut (AL) Mbay, guna melakukan pemapelan dan pengumpulan informasi tambahan. Namun, hingga pukul 15.00 WITA pada Jumat, upaya pemapelan belum memberikan hasil yang signifikan.
“Langkah-langkah awal kami lakukan dengan intensif, termasuk perhitungan menggunakan SAR MAP untuk menentukan area operasi yang potensial,” ujar Fathur.
Pengerahan KN SAR Puntadewa 250
Pada Jumat sore pukul 16.30 WITA, tim SAR gabungan diberangkatkan dengan KN SAR Puntadewa 250 menuju lokasi yang telah dipetakan di Perairan Utara Flores. Operasi pencarian difokuskan pada jalur pelayaran dan area di mana kapal diperkirakan hanyut.
Fathur menambahkan, kondisi cuaca menjadi salah satu faktor penting yang diperhatikan selama pencarian, mengingat perairan di kawasan tersebut rentan terhadap arus kuat dan gelombang tinggi. “Kita semua berharap operasi ini berjalan dengan aman dan membuahkan hasil yang baik,” ujarnya.
Harapan Keselamatan Kru Kapal
Pihak Basarnas mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan kapal yang melintas di sekitar Perairan Utara Flores, untuk melaporkan apabila menemukan tanda-tanda keberadaan KM Mulya Abadi atau delapan orang yang ada di dalamnya.
“Semua elemen SAR di lapangan berupaya maksimal untuk memastikan keselamatan seluruh awak kapal,” tegas Fathur.
Operasi pencarian ini akan terus dilakukan dengan pola penyisiran laut secara terkoordinasi, hingga kapal atau para kru ditemukan. (SP/Silvia).***