RUTENG (Floresku.com)  – Tour de EnTeTe 2025 memasuki etape ke-9 pada Sabtu, 20 September 2025. 

Ajang balap sepeda internasional bergengsi ini menghadirkan rute menantang sekaligus mempesona dari Bajawa menuju Ruteng, Kabupaten Manggarai. Start dimulai di Taman Kartini Bajawa dan berakhir di halaman Kantor Bupati Manggarai, Ruteng.

Tour de EnTeTe tahun ini digelar sejak 10 September hingga 21 September 2025, menempuh total 1.500 kilometer melalui 10 etape di tiga pulau besar: Timor, Sumba, dan Flores. Dengan dua etape tersisa, ajang yang melibatkan 20 tim dari 13 negara—termasuk Malaysia, Filipina, Prancis, Australia, Belanda, Inggris, hingga China—terus menyedot perhatian publik.

• Bupati Sikka: 12 Imam Baru Adalah Berkat Besar Bagi Gereja dan Masyarakat
• Pesan Inspiratif: Buah dari Mendengarkan Sabda Allah dengan Hati
• Bacaan Liturgis pada Peringatan Wajib S. Andreas Kim Tae-gon, Paulus Chong Hasang

Etape 9 menjadi salah satu rute terpanjang di Flores dengan jalur menanjak, turunan tajam, hingga melintasi kawasan pegunungan dan pesisir. Para pebalap akan melewati sejumlah titik penting seperti Masjid Agung Al Ghuraba, Wolokoro, Aimere, Kota Komba, Borong, Ranamese Daneu, hingga Bealaing sebelum akhirnya memasuki pusat Kota Ruteng. Tak hanya uji ketahanan fisik, etape ini juga memperlihatkan pesona budaya dan keindahan alam Nusa Tenggara Timur.

Pihak panitia mengumumkan perlombaan dimulai pukul 09.00 hingga 14.00 WITA. Warga diimbau menghindari rute yang dilalui peserta demi kelancaran acara. Potensi keterlambatan perjalanan di jalur tersebut diperkirakan berkisar 30–60 menit.

Tour de EnTeTe bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga bagian dari promosi sport tourism NTT. Event ini memperkenalkan potensi pariwisata, budaya, serta ekonomi daerah ke mata dunia. “Tour de EnTeTe adalah momentum berharga untuk menunjukkan wajah NTT sebagai destinasi olahraga kelas dunia,” ujar panitia lewat akun resmi Instagram @tourdeentete.

Dengan rute Bajawa–Ruteng, etape 9 diprediksi akan menjadi salah satu penentu strategi tim sebelum memasuki etape terakhir. Ribuan warga di sepanjang jalur tampak antusias menyambut para pembalap, menjadikan Tour de EnTeTe 2025 bukan sekadar ajang balap, melainkan pesta rakyat yang meriah. (Tari). ***