Travel Warning ke Indonesia , Max Jupir : Ekonomi Manggarai Barat Bisa Terganggu

redaksi - Selasa, 02 September 2025 07:47
Travel Warning ke Indonesia , Max Jupir : Ekonomi Manggarai Barat Bisa Terganggu Max Jupir, Pemerhati kebijakan publik. (sumber: Vian D)

LABUAN BAJO (Floresku.com) - Situasi Indonesia beberapa hari belakangan menimbulkan kecemasan berbagai negara bahkan telah mengeluarkan kebijakan travel warning ke Indonesia.

Peringatan perjalanan tersebut muncul setelah banyaknya aksi protes di berbagi kota dan daerah kepada pemerintah yang dalam beberapa kasus terjadi kekerasan, pembakaran, dan penjarahan.

Ada beberapa negara yang telah mengeluarkan travel warning  antara lain Australia, Singapore, Kanada dan Amerika Serikat.

Pemerhati kebijakan publik, Max Jupir menjelaskan implikasi travel warning  yang diberlakukan negara-negara tersebut mempunyai impak negatif secara ekonomi untuk Manggarai Barat sebagai destinasi pariwisata.

"Perlu diketahui bahwa travel warning itu dianggap sebagai informasi penting bagi wisatawan karena menyangkut keselamatan pribadi wisatawan itu sendiri. Mayoritas wisatawan cenderung mematuhi travel warning sebagai 'kompas awal' petualangan mereka", Jelas Max, Labuan Bajo, Selasa, 02 September 2025.

Menurut Max, pemberlakuan travel warning ini tentu saja sangat berpengaruh besar pada industri jasa pariwisata Labuan Bajo secara keseluruhan.

"Travel warning itu mengakibatkan tingkat kunjungan wisatawan, tingkat hunian kamar di hotel dan penginapan,  tingkat kunjungan ke restoran dan tempat hiburan bisa menurun signifikan. Karena dalam banyak kasus wisatawan membatalkan mendadak kunjungan ke suatu destinasi mereka karena kebijakan travel warning dari negaranya", Ujar Max detail.

"Untuk Mabar, kebijakan travel warning yang dikeluarkan oleh Pemerintah Australia, China, dan Malaysia bisa mengakibatkan jumlah wisatawan dari negara-negara tersebut berkurang. Apalagi kita punya penerbangan langsung Labuan Bajo - Darwin", Tegas Max.

Lebih lanjut, Max Jupir juga menjelaskan keterkaitan travel warning dan potential loss secara ekonomi untuk Labuan Bajo.

"Kalau jumlah wisatawan berkunjung menurun maka pendapatan pemerintah dari pajak hotel, restoran, dan tempat hiburan berkurang. Itu artinya target PAD dari sektor pariwista tidak sesuai proyeksi pada Perubahan APBD Tahun 2025, Jelas Max.

"Kalau penerimaan daerah berkurang maka otomatis belanja publik baik fisik dan non fisik ikut berkurang, ujar Max.

"Perlu diketahui bahwa travel warning  juga berdampak bagi masyarakat lokal karena hilangnya kesempatan memperoleh keuntungan dari spending cost wisatawan yang berkunjung", Lanjut Max.

Pemda Mabar Perlu Mengelola Isu Publik Dengan Baik

Max Jupir berharap bahwa Pemerintah Daerah Manggarai Barat perlu menyikapi
implikasi kebijakan travel warning ini.  Dan, tidak perlu mengeluarkan kebijakan-kebijakan kontrovesial yang menimbulkan gejolak di tingkat lokal.

"Pemda Mabar wajib mengelola daerah pariwisata ini dengan baik. Kalau ada demonstrasi berkaitan dengan kebijakan pemerintah daerah yang ditentang publik, segara dicarikan solusinya dengan bijak agar tidak memperlama konflik yang justru merusak citra daerah pariwisata ini, Pinta Max. (Vian Dalang). ***

RELATED NEWS