Unipa Maumere Mewisuda 298 Mahasiswa dari 17 Program Studi

redaksi - Sabtu, 20 April 2024 10:41
Unipa Maumere Mewisuda 298 Mahasiswa dari 17 Program StudiSusana upacara wisuda Unipa, Sabtu (20/4). (sumber: Mardat)

MAUMERE (Floresku.com) - Universitas Nusa Nipa (Unipa) mewisuda sebanyak 298 mahasiswa dari 17 program studi di lingkungannya. 

Upacara Wisuda dipimpin oleh Rektor Universitas Nusa Nipa Dr.Ir. Angelinus Vincentius, M.Si yang bertempat di Aula Nawacita Universitas Nusa Nipa,Sabtu (20/4)..

Wisuda ke XXlll Program Sarjana Universitas Nusa Nipa Tahun Akademik 2023/2024 mengusung tema" Inovatif – Kreatif – Ekologis – Berkelanjutan”.

Wisuda ke-23 UNIPA hari ini juga diwarnai momentum perayaan Hari Bumi Internasional tanggal 22 April, dengan refleksi mendalam bahwa planet bumi saat ini memiliki masalah global yang cukup kompleks.

Suasaa upacara wisuda 298 lulusan dari 17 program studi di lingkungan Unipa, Maumere, Sabtu (20/4).

Universitas Nusa Nipa hingga usianya yang ke-18 sekarang, telah menghasilkan 8.092 orang lulusan meliputi jenjang Sarjana, Profesi maupun Diploma.

 Hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab UNIPA kepada bangsa dan negara Indonesia, khususnya dalam penyiapan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

Rektor Universitas Nusa Nipa, Dr. Ir. Angelicus Vincentius, M.Si. Dalam sambutannya mengatakan", "tema wisuda ke-23 Unipa pada hari ini adalah: “Inovatif – Kreatif – Ekologis – Berkelanjutan”. 

"Tema ini mencerminkan cara pandang baru yang amat menghargai lahirnya ide-ide cemerlang dari dalam kampus Unipa untuk didarmabaktikan bagi masyarakat, dimana kampus Unipa menjadi sumber ide-ide baru dan cara-cara baru untuk memandang masalah menjadi peluang, menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang guna menumbuhkan usaha untuk kemajuan dan kejayaan bersama", ucapnya.

Hal yang terkait erat di sini, bahwa lingkungan alam sekitar sebagai sebuah sistem biologis yang dirawat sedemikian rupa agar tetap mampu menghidupi keanekaragaman hayati dan produktivitas tanpa batas secara lestari.  

Penting bagi perguruan tinggi untuk turut berperan terhadap pembangunan berkelanjutan.

Poin yang penting di sini adalah dukungan kepada mahasiswa terhadap kebutuhan pengetahuan, ketrampilan, serta sikap untuk mengatasi tantangan global, termasuk perubahan iklim, degradasi lingkungan, hilangnya keanekaragaman hayati, kemiskinan dan ketidaksetaraan.

Kampus Unipa juga merupakan kampus berkelanjutan, yaitu kampus yang menerapkan kawasan ekologis dengan teknologi, karakter, komunitas, program, yang menciptakan dan membentuk gaya hidup ramah lingkungan pada orang-orang yang menjadi bagian dari kampus Unipa.

Kepapada para lulusan yang diwisuda, Rektor Angelicus berpesan,  “ulailah mengembangkan semua jenis kecerdasan yang penting untuk hidup dan kehidupan Anda.”

“ Tidak ada orang yang tidak cerdas, dan tidak ada jenis kecerdasan yang lebih unggul dari kecerdasan lainnya. Kecerdasan intelektual (intelligence quotient) sering dijadikan indikator kecerdasan, baik dalam hal verbal-linguistik, logika-matematika, spasial, gerak-kinestetik, musikal, naturalis.”

“Namun penting sekali bagi Anda untuk mengembangkan kecerdasan emosional (emotional quotient), kecerdasan spiritual (spiritual quotient), kecerdasan menghadapi kesulitan dalam hidup (adversity quotient), kecerdasan kreativitas (creativity quotient), kecerdasan memaknai hidup dan kehidupannya dalam perspektif agama (trancendental quotient), serta kecerdasan interpersonal,” tandasnya.

Menurut Rektor Angelicus, tantangan ke depan yang semakin kompleks harus dilawan mulai dari dalam diri sendiri. Semua orang mempunyai kehendak untuk berhasil dan berprestasi tapi praktiknya hanya sedikit yang menghargai waktu sebagai sumberdaya paling berharga, tidak terbarukan dan tidak tergantikan oleh harta benda.

“Anda kini hidup pada zaman dengan gempuran yang keras dari AI (Artificial Intellegence) – kecerdasan buatan.  Masih banyak hal yang perlu Anda latih ke depannya, yaitu mengembangkan personal branding, memantapkan communication skills, dan mengasah creative thinking,” ujarnya.

Namun di atas semuanya itu, dia menambahkan, “Anda sebagai Wisudawan perlu untuk mengingatnya: Mulailah Kehidupan dengan Jujur, paling tidak jujur pada diri sendiri. Jujur akan mengajarkan banyak hal, dilakukan dengan konsisten ini akan membentuk integritas, dan membawa kesuksesan bagi diri, dan kemajuan bagi masyarakat di sekitar.” (Mardat). ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS