Wabup Manggarai Heri Ungkap Rencana Pelebaran Badan Jalan di Wilayah Paroki St. Klaus
redaksi - Minggu, 26 Desember 2021 21:14RUTENG (Floresku.com) - Wakil Bupati (Wabup) Manggarai Heribertus Ngabut mengungkapkan rencana pelebaran badan jalan di Wilayah Paroki St. Klaus untuk merespon perkembangan kota Ruteng.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Manggarai yang akrab disapa Heri Ngabut saat diwawancarai Floresku.com usai perayaan ekaristi yang dilangsungkan di Gereja St. Klaus Kuwu pada Jumat 24 Desember 2021.
Wabup Heri yang hadir bersama dengan sejumlah OPD dari lingkup Pemerintah Kabupaten Manggarai mengungkapkan rencana pelebaran badan jalan dari Wilayah Cireng, Desa Poco Likang menuju ke wilayah Kakor, Desa Kakor.
- HOMILI P. Gregor Nule SVD, Minggu 26 Desember 2021: Keluarga Kudus Nazaret Model Keluhuran Hidup Keluarga Kristen
- Galeri Foto Perayaan Natal di Berbagai Belahan Dunia
- Meriah, Misa Malam Natal di Paroki St. Klaus Juga Dihadiri Wakil Bupati Manggarai
"Ini namanya rencana. Cara membaca medan itu seperti itu. Dalam forum seperti ini juga boleh kita sampaikan. Tetapi nanti liat perkembangannya nanti ke depan. Tapi niat itu sudah lama dalam pikiran pemerintah. Maka pada kesempatan ini, andaikan satu ketika itu menjadi kenyataan, itu juga menjadi kado Natal untuk kita semua. Terutama untuk saudara-saudara kita yang ada di St. Klaus. Mulai dari Cireng sampai menuju kakor," ungkap Wabup Heri.
Meski demikian, Wabup Heri menegaskan bahwa rencana tersebut juga bergantung pada kesepakatan dengan warga setempat.
"Makanya saya bilang, tergantung juga kesepakatan yang ada. Sepakat (atau ) tidak dulu? Kalau rumah-rumah itu sudah menjolok, kios-kios ini juga perlu didiskusikan. Itu juga menjadi tantangan yang perlu didiskusikan. Tetapi kalau itu menjadi kenyataan, kenapa tidak? Kita menyambut satu perkembangan baru, paling tidak melalui infrastuktur," ungkapnya.
"Yah kita rencanakan. Ini mimpi. Tetapi untuk mencapai suatu mimpi, harus kita lihat medannya. Orang kita punya, alat kita punya. Tinggal di sebelahnya, uangnya bagaimana kira-kira. Jadi dalam suatu koordinasi, semua stakeholders termasuk elemen masyarakat. Ini menjadi cita-cita dan impian kita bersama ke depan. Konteksnya adalah merespon perkembangan kota Ruteng," sambungnya