Warga Lereng Gunung Lewotobi Tagih Janji Pemda Flotim Normalisasi Kali Rawan Banjir

redaksi - Selasa, 28 Mei 2024 13:10
Warga Lereng Gunung Lewotobi Tagih Janji Pemda Flotim Normalisasi Kali Rawan BanjirRumah salah satu warga Desa Dulipali yang berada di lereng Gunung Lewotobi di Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur (sumber: Paul Pemulet)

LARANTUKA (Floresku.com) -Warga Desa Dulipali yang berada di lereng Gunung Lewotobi di Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, meminta sekaligus menagih janji Pemerintah Daerah (Pemda) setempat agar sesegera mungkin melakukan normalisasi kali.

Menurut mereka, sebuah lintasan baru yang terhubung langsung ke Gunung Lewotobi itu selalu mendatangkan banjir lahar dingin usai wilayah itu diguyur hujan.

Warga Dulipali, Resdiana Hasulie, mengaku banjir lahar dingin saat musim hujan terus terjadi. Lokasi paling rentan adalah di RT 04 dan RT 05. Bekas material banjir berupa pasir dan batu masih berserakan.

"Iya, seperti diteror banjir. Waktu kegiatan Musrembangcam juga pernah saya bicarakan tentang normalisasi kali tapi sampai sekarang belum ada jawaban. Saat ini musim kemarau, kalau hujan maka banjir selalu datang," katanya saat ditemui, Selasa, 28 mei 2024.

Rosdiana menyebut potensi banjir yang terus terjadi saat peristiwa erupsi tempo hari harus jadi perhatian serius. Jika tak ada upaya, kata dia, maka ancaman bisa lebih serius di waktu yang akan datang, apa lagi saat ini aktivitas gunung masih berlanjut.

"Kami berharap normalisasi kali karena bisa memicu banjir di musim hujan tahun depan, begitu pula seterusnya," ungkapnya.

Penjabat Kepala Desa Dulipali, Densi Muda, mengaku saat ini sedang membuat surat permohonan ke Pemda Flores Timur untuk normalisasi kali.

Pihaknya sudah melaporkan ke Camat Ile Bura untuk diteruskan ke BPBD Flores Timur dan PUPR Flores Timur perihal kondisi riil yang tengah dialami itu.

"Sudah ada laporan lisan ke BPBD dan PUPR, apakah bisa kami dibantu. Setelah dua kali bertemu, ada jawaban positif bahwa sebelum lebaran alat berat akan masuk tapi ditunda karena cuti (libur) lebaran lebih cepat," katanya di Kantor Desa Dulipali.

Karena libur lebaran lebih cepat, pihaknya sempat dijanjikan agar pengerjaan bergeser setelah Paskah. Namun, janji tersebut belum dibuktikan lantaran terkendala cuaca.

Sementara Plt. Kalak BPBD Flores Timur, Achmad Duli, belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi melalui panggilan telepon dan pesan whatsapp. (Pau Pemulet). ***

RELATED NEWS