Warga Sokoria Minta Pemkab Ende Perbaiki Jalan Raya dan Pasok Energi Listrik
redaksi - Sabtu, 05 Maret 2022 21:17ENDE (Floresku.com)– Warga Sokoria meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende untuk meningkatkan infrastruktur, khususnya meperbaiki jalan raya dan menyediakan pasokan energi listrik.
Permintaan tersebut disampaikan kepada Bupati Ende, Djafar H Achmad yang melakukan kunjungan kerja dan menjumpai para kepala desa dan tokoh adat eta warga masyarakat di Kecamatan Ndona Timur, Sabtu, 05 Maret 20212.
“Bapak Bupati lihat sendiri, jalan kami di sini rusak parah. Kami berharap supaya masalah ini bisa segera diatasi. Minimal jalan ke kampung kami sama baiknya dengan jalan di kecamatan lain,” kata tokoh masyarakat Sokoria Tomas Ta’o dalam dialog dengan Bupati Djafar.
- HOMILI, Pater Gregor Nule SVD: Meneladani Yesus Mengalahkan Godaan Setan dalam Hidup
- Padma dan Kompak Desak Agar Jaksa dan Hakim Terlibat Mafia Perlu Ditindak
- FO, Terduga Pelaku Pencurian 13 Unit Handphone di Flores Timur Diringkus Polisi
Tomas juga mengeluhkan soal tidak stabilnya listrik di wilayah Ndona Timur. Padahal, Ndona Timur memiliki lokasi energi panas bumi.
“Kalau bisa kami di sini punya gardu listrik sendiri sehingga listrik tidak perlu mati-hidup lagi, tidak stabil. Kami minta ini, karena kami tahu alam kami telah sumbang banyak untuk pasokan listrik di PT SGI,” harap Tomas.
Bupati Djafar mengaku, jalan ke Ndona Timur memang rusak parah. Masalah infrastruktur ini menjadi perhatian pemerintah ke depannya. Kendati demikian, bupati belum memberikan jawaban yang konkrit.
“Kita juga berharap PT SGI atau Sokoria Geothermal Indonesia yang mempunyai kegiatan operasional dan bisnis di sini bisa memperhatikan keluhan masyarat, terutama soal melibatkan potensi anak daerah dan mempekerjakan masyarakat sekitar sebagai karyawan,” jelas Djafar.
Dalam kunungan kerja tersebut Bupati Djafar memberikan sumbangan 19 ton beras dari Dinas Sosial Kabupaten Ende.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Bupati Djafar didampingi Wakil Bupati Erik Rede dan sejumlah pejabat daerah.
- Desa Golo Ndele, Matim Masih Gelap Gulita, Warga Minta Penerangan dari PLN
- Buktikan Diri WNI Legal, Massa Penolak Proyek Geothermal Wae Sano Angkat KTP Saat Berdemo
- SENDAL SERIBU: Sabtu, 05 Maret 2022: Aku pendosa, Tapi Dia Mengashiku!
Secara terpisah, Koordinator Klompok Studi Ende Bergerak Agustinus Tetiro mengapresiasi penyaluran bantuan beras dan silaturahmi Bupati Djafar dengan masyarakat di Ndona Timur.
“Kita perlu mengapresiasi penyaluran sumbangan beras ini. Itu artinya pemerintah daerah responsif dengan kondisi masyarakat setempat di tengah pandemi seperti saat ini,” kata Agustinus, yang sering disapa dengan panggilan Gusti.
Gusti berharap, Bupati melalui kuasa di tangannya bisa segera cepat tanggap memperbaiki kerusakan jalan di Ndona Timur.
“Soal bentuk kebijakan perbaikan infrastruktur jalan raya ke Sokoria pasti Pak Bupati lebih tahu. Entah menggunakan APBD ataupun kerja sama dengan badan usaha yang sedang beroperasi di Sokoria ataupun skema lain. Kita berharap bupati melalui dinas terkait dan semua pihak bisa memprioritaskan keluhan masyarakat soal infrastruktur jalan raya ini,” ungkap Gusti.
Gusti juga mengomentari kehadiran PT GSI. Menurut Gusti, pemerintah daerah harus bisa memastikan perusahaan tersebut menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) dan memprioritaskan tata kelola lingkungan, sosial dan perusahaan (environmental social government/ ESG).
“Ini penting agar perusahaan bisa membawa dampak positif yang besar bagi masyarakat dan daerah,” ujar Gusti.
Secara internal, Gusti menambahkan, GSI pasti memahami konsep profit, people and planet. Hanya, pemerintah daerah harus bisa menunjukkan bahwa kita tidak main-main dengan tanggung jawab yang harus dipenuhi perusahaan.
"Untuk hal ini, tentu pemerintah harus memahami apa yang harus dikatakan di hadapan investor-investor itu,” tegas Gusti. (SP/Silvia). ***