Beredarnya publikasi pers bahwa PJ Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto akan mengadakan RUPS LB dengan skenario akan kembali mengangkat Pejabat-Pejabat Bank NTT yang tersangkut perkara Tindak Pidana Korupsi Bank NTT untuk memenangkan salah satu pasangan calon dalam Pilkada 2024 di NTT.
Kasus Tipikor Medium Term Notes (MTN) senilai Rp 50 miliar Bank NTT disupervisi KPK RI dan.akan diambilalih KPK jika Kejati NTT tetap mepetieskan kasus tersebut.
KOMPAK Indonesia, AMMAN Flobamora bersama penggiat antikorupsilainnya mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menangpa dan memproses secara hukum pelaku dan aktor intekletual tindak pidaana korupsi di Bank NTT.
Bupati dan Penjabat Bupati yang melakukan perlawanan terhadap Penjabat Gubernur NTT patut diduga kuat terlibat kredit/ pinjaman di Bank NTT dan tersandung dugaan kuat kasus korupsi.
Dugaan penyalahgunaan kekuasaan oleh Aspidsus Kejati NTT, Ridwan S.Angsar, SH,MH dalam melakukan kriminalisasi hukum dan diskriminasi HAM terhadap Ketua Komisi III DPRD NTT,Jonas Salean,SH,Msi wajib dilawan.