Wapres Ma'ruf Amin Buka Kegiatan The 2nd AIWW di Labuan Bajo, Isu Ketersediaan Air Jadi Sorotan

redaksi - Selasa, 15 Maret 2022 20:39
Wapres Ma'ruf Amin Buka Kegiatan The 2nd AIWW di Labuan Bajo, Isu Ketersediaan Air Jadi SorotanSuasana The 2nd Asia International Water Week (AIWW) di Labuan Bajo, Senin, 14 Maret 2022. (sumber: Istimewa)

LABUAN BAJO (Floresku.com) - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Ma'ruf Amin bersama dengan Presiden Asia Water Council   Dr. Jae-hyeon Park membuka The 2nd Asia International Water Week (AIWW) di Labuan Bajo, Senin, 14 Maret 2022.

Keynote speech dalam The 2nd AIWW tersebut disampalkan oleh Ki-Moon Ban, Sekretaris Jenderal PBB ke-8.

Wapres dalam sambutannya menyoroti tentang pentingnya air sebagai kebutuhan dasar manusia sebagai penentu tercapainya kehidupan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan.

Namun seiring pertumbuhan penduduk dunia dan ekonomi yang menyertainya, penggunaan air malah dua kali lipat dari pertumbuhan penduduk.

Adanya kesenjangan antara ketersediaan air dan kebutuhan air, menurut Wapres melahirkan krisis air di seluruh dunia.

Padahal menurutnya akses terhadap air bersih serta sanitasi yang layak menjadi faktor penentu kualitas kesehatan seseorang.

Dikatakan Wapres, 71 persen bumi tertutup oleh air. Namun hanya sekitar 13 persen air tawar yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bagi lebih dari 7 miliar manusia.

Hal ini menjadikan masalah krisis air merupakan salah satu isu mengemuka dan memerlukan perhatian di tingkat internasional.

“Kompleksnya pengelolaan sumber daya air memerlukan berbagai pendekatan dan kebijakan
yang melibatkan multisektor dan instansi, alokasi dana nasional, dan pengambilan keputusan kolektif,” kata Wapres.

Selain itu, memerlukan kebijakan yang secara global diterima dan masuk akal, mengandung
pertimbangan sosial dan lingkungan, serta merangkul para pemangku kepentingan.

"Hal tersebut merupakan kunci kebijakan nasional sumber daya air yang berkontribusi pada kebijakan internasional,” tegas Wapres.

Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik indornesia, Basuki Hadimulyono menjelaskan AIWW ke-2 akan menjadi kesempatan besar bagi kementerian PUPR menunjukkan solusi praktis yang dapat dicapai dalam penggunaan teknologi terbaru melalui berbagai proses dalam menyelesaikan masalah air di Asia

"AIWW ke-2 ini menjadi kesempatan kami untuk menunjukkan bagaimana solusi praktis dapat dicapai melalui berbagi proses, mulai dari perencanaan hingga implementasi, menggunakan teknologi terbaru dan partisipasi publik serta tindak lanjut yang dianggap sebagai nilai inti dari prosedur kerja AWC untuk menyelesaikan masalah air di Asia terkait dengan Sustainable Development Goals (SDG's) serta menyuarakan pesan kepada dunia", ujar Menteri Basuki Hadimulyono yang merupakan salah satu pendiri dari AWC pada tahun 2016 lalu.

Diketahui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia bersama dengan Asia Water Council (AWC) atau Dewan Air Asia menjadi tuan ruman dalam perhelatan The 2nd AlWW pada 14- 16 Maret 2022 di Labuan Bajo, NTT, Indonesia.

Konferensi ini merupakan rangkaian acara kepresidenan G20 yang akan diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia, dan juga sebagai persiapan Indonesia menjadi tuan rumah World water Forum (WWF) ke-10 pada tahun 2024 mendatang.

AIWW pertama kali diselenggarakan di Gyeongju City, Korea Selatan pada 20-23 September 2017 untuk membahas secara bersama urgensi pemecahan masalan krisis air dengan memperkuat kemitraan publik-swasta serta mempercepat implementasi aksi mitigasi dan adaptasi secara global.

The 2nd AlWW mengundang para menteri, pakar dan praktisi dari beberapa negara, pemimpin lembaga publik dan perusahaan air, serta pembuat undang-undang atau legisiator dari negara anggota Asia Assembiy Water Council (AAWC) untuk berbagi praktik terbaik dan pembelajaran, kebijakan air inovatif dan solusi teknis dengan tema 'Sustainable, Clean, and Sufficient Water for All'.

The 2nd AIWW 2022 ini menjadi sangat strategis dikaitkan dengan upaya global untuK segera Keluar dari situasi Pandemi Covid 19 yang sudah berlangsung 2 tahun. Urgensi mengatasi Krisis Air dan memastikan ketersediaan air bersih keluar dari Pandemi Covid 19 yang disebabkan SARS-CoV-2 menjadi topik bahasan utama pada pertemuan di Labuan Bajo yang akan membawa pesan penting berupa Asia to World Statement', 'Asia Water Issue' dan 'Water Project Business Forum' ke Forum Air Dunia (World Water Forum) ke 9 yang akan diselenggarakan oleh Dewan Air Dunia (World Water Council) di Dakar- Senegal pada tanggal 21-26 Maret 2022 yang akan datang

Asia to World Statement merupakan komitmen berbagai organisasi air dari Asia yang dilandasi oleh kesamaan persepsi tentang air sebagai sumber daya yang makin kritis dan terbatas.

Pernyataan ini terdiri dari klausul-klausul yang memuat pesan-pesan kunci dari setiap negara dan organisasi internasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan melalui air di negara tersebut.

Selain program unggulannya, dalam The 2nd AlWW juga diselenggarakan Plenary Session yang membahas mengenai Smart-Eco City di lbu Kota Negara (IKN) Indonesia serta Hubungan antara The AIWW dan The 9th Word Water Forum.

Konferensi ini juga menyajikan Spesial Session dalam delapan tema yang berbeda serta pameran terkait air baik secara fisik maupun secara virtual sebagai bagian dari beradaptasi terhadap Pandemi Covid 19.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wamen PUPR John Wempi Wetipo, wakil Gubernur NTT Yosef Nae Soi, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi. (Tedy N.)

RELATED NEWS