Ansy Lema
Jumat, 04 Juni 2021 17:21 WIB
Penulis:redaksi
BAJAWA (Floresku.com) - Yohanes Fransiskus Lema (Ansy Lema), anggota DPR RI Komisi IV tampil sebagai pembicara pada kuliah umum di Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa (Stiper FB) , Jumat (4/6) siang.
“Selain memberi kuliah umum, anggota DPR-RI dari Dapil NTT-2 (Timor, Sabu-Rote dan Sumba) itu memberi bantuan untuk Stiper FB berupa 1 (satu) unit traktor besar, 2 (dua) hand traktor, dan 1 (satu) unit pengolahan pupuk organik.,” begitu pesan WhatsApp yang diterima media ini dari Sekretaris Yasukda Domi Mere Wea, Jumat (4/6) siang.
Pada kesempatan itu, Ansy Lema antara lain memaparkan bahwa saat ini dunia bergerak cepat memasuki revolusi industri 4.0. Bidang pertanian dan peternakan juga harus segera bertranformasi, melakukan loncatan besar dengan meninggalkan pola pertanian tradisional menuju praktek budidaya pertanian dan agroindustri berkonsep “pertanian cerdas” (smart farming).
Hal ini membutuhkan kecepatan dan kreativitas, digitalisasi, bioteknologi, dan efektivitas proses dari para petani. Namun, mayoritas petani di Provinsi NTT masih bertani dengan pola tradisional, belum melek teknologi pra-pasca hingga pengolahan panen, serta belum mampu beradaptasi dengan digitalisasi tata niaga pemasaran.
Menurut Ansy Lema pada umumnya petani di NTT adalah petani tradisional, masih minim pengetahuan, miskin inovasi dan kreasi sehingga sangat membutuhkan pendampingan penyuluh.
Oleh karena itu, lanjut dia, sangat diperlukan penguatan institusi penyuluh. Namun, jelas Ansy Lema, terdapat tiga persoalan utama penyuluh pertanian: masalah kuantitas (proporsionalitas pendampingan penyuluh), masalah kualitas (kapasitas) dan masalah kesejahteraan (kelayakan hidup penyuluh).
"Atas dasar ini, kegiatan Bimtek dan berbagai kegiatan peningkatan kapasitas sangat urgen untuk dilakukan,” kata Ansy. (MAR)
6 bulan yang lalu