klub sepak bola
Senin, 14 Agustus 2023 16:48 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
MAUMERE (Floresku.com) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PMKRI Cabang Maumere Santo Thomas Morus menggelar audiensi bersama Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata H. S.IK., M.M.
Audiensi yang dilaksanakan di kantor Kepolisian Resor Sikka ini dilaksanakan dalam rangka menjalin tali silaturahmi antara PMKRI dengan pihak kepolisian, Senin, 14 Agustus 2023.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Maumere Yakobus Tonce Horang dalam audiensi tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Kapolres karena telah membuka ruang dialog dan komunikasi lintas institusi.
"Sebagai representasi dari PMKRI Maumere, saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolres karena telah meluangkan waktu untuk membuka ruang komunikasi bersama kami. Saya juga ucapkan selamat datang kepada bapak Kapolres, Serta mendukung kerja-kerja kepolisian dalam menjalankan kerja dan tugas fungsionalnya", ungkap Epang sapaan akrabnya.
Dalam audiensi tersebut, Yakobus juga menyampaikan beberapa usul saran serta kritikan yang perlu diperhatikan oleh pihak kepolisian.
Pertama, usulan mengenai pendirian Polsek maupun Pospol dibeberapa kecamatan yang berada di kabupaten Sikka(Kecamatan Mego, Tanawawo, Waiblama, Doreng,Mapitara, Hewoloang, dll yang belum ada).
Hal tersebut, menurut Yakobus perlu diperhatikan oleh pihak kepolisian untuk meningkatkan akses pelayanan kepada masyarakat, mengingat perbagai persoalan seperti kekerasan, pelecehan seksual maupun berbagai kasus lainnya yang terjadi di wilayah kepolisian resor sikka.
Kedua, terkait pelbagai isu yang masif terjadi di sikka. Dalam audiensi tersebut Yakobus membeberkan sejumlah kasus seperti perdagangan narkoba, pengeboman ikan, dan aktivitas judi yang semakin marak terjadi.
Terdapat beberapa wilayah yang menjadi titik lalu lintas laut yang perlu diperhatikan dan perlu mendapat penanganan serius oleh pihak kepolisian dalam menuntas perdagangan ilegal tersebut.
Ketiga, kasus rokok ilegal. Yakobus juga menyampaikan terkait maraknya penjualan rokok ilegal yang sangat masif.
Parahnya lagi, keterlibatan beberapa toko di Maumere sebagai distributor dalam penjualan rokok ilegal tersebut pun masih jauh dari perhatian kepolisian. PMKRI menilai bahwa aktivitas penjualan rokok ilegal tidak mendatangkan PAD untuk Sikka.
Keempat, penyelesaian kasus pengadaan Ayam KUB dan Proyek Irigasitetes 10 desa tidak tuntas, Yakobus meminta Kepolisian untuk segera menyelesaikan persoalan ayam kedua persoalan yang selama ini dinilai sangat lambat diatasi oleh kepolisian sebagai Aparat Penegak Hukum (APH).
Kelima, Penyelesaian kasus dugaan korupsi dana sertifikasi guru. Pada waktu sebelumnya, PMKRI telah dua kali melakukan aksi demonstrasi dan menuntut APH untuk segera tetapkan tersangka yang diduga menggelapkan dana sertifikasi sebesar 642 lebih tersebut.
Sebagai tanggungjawab moral, PMKRI perlu memperjuangkan hak-hak guru yang terkebiri oleh para elit Birokrasi di dinas PKO Sikka.
"Kami berharap bahwa dengan adanya Kapolres yang baru, beberapa masalah yang terlalu dibeberkan ini menjadi perhatian pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti ke depannya. PMKRI sebagai mitra kritis akan mengawal penyelesaian kasus-kasus yang terjadi di nian tanah Sikka ini", tutur Yakobus.
Menanggapi hal tersebut, AKBP Hardi Dinata selaku Kapolres yang baru menyampaikan ucapan terima kasih atas usul-saran dari PMKRI sebagai organ gerakan juga mitra kritis dalam menanggapi dan memberikan gagasan yang mendukung maksimalisasi pelayanan kerja-kerja kepolisian.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada adik-adik dari PMKRI yang telah memberikan usul-saran serta kritikan yang konstruktif dalam meningkatkan kerja dari rekan-rekan kepolisian", ungkap Hardi Dinata.
Adapun beberapa tanggapan Kapolres terkait kasus yang telah diangkat oleh PMKRI. Pertama, pihak kepolisian akan berupaya untuk memperluas pelayanan dan kerja polisi dalam membangun polsek ataupun pospol pada beberapa wilayah kecamatan di kabupaten Sikka.
Kedua, Pihak Kepolisian akan memperkuat keamanan dan ketertiban terkait kasus perjudian, pengeboman ikan serta perdagangan narkoba yang marak terjadi.
Ketiga, pihak kepolisian akan segera memperketat keaman pada beberapa wilayah kecamatan yang menjadi jalur perdagangan ilegal, termasuk penjualan rokok.
Keempat, menanggapi penyelesaian kasus pengadaan ayam KUB dan Proyek Irigasitetes 10 desa tidak tuntas, kapolres menyetakan bahwa masalah tersebut sedang ditangani oleh pihak Inspektorat dan dikawal oleh pihak kepolisian.
Kelima, terkait penyelesaian kasus dugaan tindak pidana korupsi dana sertifikasi guru, Kapolres menerangkan bahwa saat ini sudah dilimpahkan ke pihak Kejaksaan.
Pada akhir audiensi Kapolres meminta pihak PMKRI menjadi mitra kritis dan membangun kolaborasi untuk meningkatkan kerja-kerja kepolisian.
"Saya minta kepada adik-adik PMKRI untuk menjadi mata dan telinga bagi Polres Sikka. Terlebih kasus pengeboman, narkoba maupun perjudian. Bila ada temuan di lapangan, mohon disampaikan, sehingga kita dengan siap siaga menuntas persoalan tersebut", tutup Kapolres Sikka. (Mardat). ***
4 bulan yang lalu
7 bulan yang lalu
setahun yang lalu