BPOLBF Gandeng Unsur Pentalix di Kabupaten Manggarai Timur Bangun Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kamis, 22 April 2021 15:11 WIB

Penulis:redaksi

bpoplbf di manggarai timur.jpg
Peserta Diskusi Forum Floratama 'Manggarai Timur Edition' yang berlangsung di di Aula Koperasi Abdi Manggarai Timur Selasa (20/4). (Foto: Diskominfo Matim)

BORONG (Floresku.com) - Badan Pelaksana Otorita Pengembangan Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOPLBF) terus berupaya menggandeng unsur pentalix yang meliputi pemerintah, pengusaha, akademisi, masyarakat, dan media di Kabupaten Maggarai Timur agar semakin giat mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

BPOPLBF malakukan upaya tersebut karena telah ditugaskan Pemerintah Pusat melalui Perpres No. 32 Tahun 2018 untuk mengintegrasikan pengembangan kawasan pariwisata wilayah Flores, Lembata, Alor dan Bima (Floratama).

“Tugas kami adalah mengembangkan sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak demi pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif secara mandiri dan berkelanjutanya,” ujar Direktur BPOPLBF Shana Fatina dalam keseempatan wawancara tertulis dengan floresku.com beberapa waktu lau..

Upaya tersebut, lanjut Fatina,  dilakukan dengan melibatkan unsur  pemerintah, pengusaha, akademisi, masyarakat, dan media atau yang dikenal dengan istilah Pentahelix, dan dikemas dalam bentuk forum diksui Floratama dengan tema "Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Berkelanjutan dan Berdaya Saing Floratama"

Forum Floratama ‘Manggarai Timur Edition’ berlangsung di Aula Koperasi Abdi Manggarai Timur, forum ini diikuti lebih dari 50 orang peserta unsur pentahelix.  

Forum diskusi dimaksudkan untuk menggali aspirasi, menyamakan visi dan berbagi peran dengan segenap unsur pentahelix demi terciptanya pariwisata dan ekonomi kreatif berkelanjutan di Manggarai Timur yang berdaya saing.

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas yang hadir dalam kesempatan tersebut menyatakan, visi pengembangan pariwisata Manggarai Timur adalah peningkatan taraf ekonomi melalui pariwisata berbasis masyarakat.

"Tujuan kita adalah menjadikan desa sebagai pusat pergerakan ekonomi masyarakat. Kita mengawalinya dengan menetapkan lima desa wisata dengan keunggulan masing-masing, Colol dengan kopi nya yang terkenal, Bamo dengan pantai nya, Golo Loni punya agrowisata sawah, Nanga Mbaur punya Komodo "Rugu" dan Danau Rana Tonjong nya, serta Compang Ndejing dengan pesona pantainya,"kata Agas

Bupati Agas  juga menekankan, mengenai peran pemerintah yang hanya sebagai fasilitator, dengan menyediakan regulasi, menyediakan fasilitas, dan sarana prasarana pendukung.

"Ujung tombak dari pariwisata ini adalah masyarakat sendiri. Kami pemerintah hanyalah pendukung. Untuk itu saya mengharapkan komitmen dan partisipasi aktif dari kita semua," imbuhnya

Pada kesempatan yang sama, Direktur Industri dan Kelembagaan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Neysa Amelia mengungkapkan, Forum Floratama ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi aspirasi dan ide bersama dalam upaya mendorong maju sektor parekraf Manggarai Timur.

"Forum ini dibentuk untuk mewadahi komunikasi, kolaborasi dan kordinasi lintas pentahelix, karena untuk membangun pariwisata semuanya memegang peranan penting, termasuk semua yang hadir hari ini", ujar Neysa

Lebih lanjut, Neysa juga menekankan, bahwa sektor pariwisata itu adalah tanggung jawab lintas sektoral, sehingga harus mengedepankan koordinasi antar pihak.

"Wadah ini adalah milik kita semua untuk saling mendukung, dalam upaya memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif Manggarai Timur. Kami siap mendukung teman-teman semua dalam upaya peningkatan kapasitas, menuju pariwisata dan ekonomi kreatif Manggarai Timur yang berdaya saing", ujarnya (TO)