perpustakaan
Jumat, 04 Agustus 2023 15:17 WIB
Penulis:redaksi
NDORA (Floresku.com) - Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do meresmikan dua perpustakaan ramah anak di Ndora, Kecamatan Nangaroro, Rabu 2 Juli 2023.
Dua perpustakaan ramah anak yang diresmikan tersebut yaitu perpustakaan ramah anak SDI Ndora di Desa Ulupulu dan perpustakaan ramah anak SDK Lena di Desa Pagomogo.
Peresmian perpustakaan binaan Yayasan Taman Bacaan Pelangi tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati disaksikan para guru, orang tua wali, hingga masyarakat setempat.
Perpustakaan tersebut merupakan 2 dari 19 perpustakaan ramah anak binaan Taman Bacaan Pelangi yang dibangun Tahun 2023 di sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Nagekeo.
Sebelum meresmikan perpustakaan di SDK Lena, Bupati Don Bosco terlebih dahulu meresmikan perpustakaan ramah anak di SDI Ulupulu.
Di SDK Lena, peresmian diawali dengan penyambutan oleh tarian adat dan sapaan adat adat yang dibawakan oleh para siswa.
Setelah melakukan pengguntingan pita, Bupati Don Bosco meninjau langsung ruang perpustakaan baru yang sudah didesain dengan aneka interior guna menarik minat baca siswa.
Duduk bersimpuh di lantai beralaskan karpet, Bupati Don berkesempatan menguji satu per satu kemampuan membaca siswa mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.
Kepada guru kelas awal, Bupati berpesan agar mampu merangsang imajinasi anak melalui buku bacaan bergambar, sehingga mereka tidak hanya paham dengan huruf dan merangkai kata demi kata, akan tetapi paham dan mengerti maksudnya.
“Guru-guru harus bisa kreatif mencari referensi melalui internet (Youtube dll) memperkaya imajinasi mereka, ceritakan kepada anak. Buku ini hanya sebatas trager (pancingan) selebihnya adalah kemampuan guru. Gunakanlah bahasa daerah yang mudah dipahami anak” pesan Bupati.
Pada prinsipnya, Bupati Don ingin pencapaian kompetensi minimal anak terpenuhi dimana ketuntasan literasi dan numerasi Calistung (Membaca, Menulis dan Berhitung) tuntas di kelas awal (l , II dan III).
Untuk siswa kelas 4, 5 dan 6 Bupati meminta agar, anak diperkaya dengan buku bacaan berkaitan dengan alam semesta dan budaya.
Selanjutnya, penting yang perlu dilakukan segera adalah bagaimana mengatasi kesulitan-kesulitan belajar pada anak. Setiap anak itu berpotensi dan bagaimana potensi anak ini dibangkitkan.
Di sisi lain, adapun hal yang belum dilakukan guru adalah kunjungan rumah bagi anak yang berkebutuhan khusus dan yang kurang beruntung. “Datang kunjungi ke rumah, datangi orang tuanya. Tanya, apakah di rumah dia mendapatkan kesempatan belajar atau kurang. Kita optimalkan kesempatan dan peluang untuk membantu anak berkebutuhan khusus” pesan Don Bosco.
Sementara itu, Kepala SDK Lena Agustinus Ghedho menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi Yayasan Taman Bacaan Pelangi dan Pemkab Nagekeo yang telah memilih SDK Lena sebagai salah satu sekolah binaan membangun perpustakaan ramah anak.
Agustinus menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menuntaskan kemampuan literasi anak khususnya kelas awal dengan berbagai inovasi program ke depan.
“Untuk di kelas satu inovasi yang kita lakukan itu dengan membagi rombongan belajar dari 25 siswa menjadi dua kelompok. Tujuannya apa, sehingga guru dengan mudah mengawasi dan memetakan kemampuan setiap individu anak” jelas Agustinus.
Dalam pelaksanaannya ke depan, Agustinus menyampaikan bahwa pihak sekolah akan membuat jadwal kelompok baca secara rutin setiap hari Sabtu. “Selain aktivitas baca di rumah yang mana siswa bisa meminjam buku baca di rumah, kita di sekolah juga ada jadwal reading kep (kelompok baca) setiap hari Sabtu” pungkasnya. (*)