BRI
Minggu, 26 Oktober 2025 14:59 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah

JAYAPURA – Akses terhadap layanan perbankan di Papua masih menghadapi banyak tantangan. Meski begitu, semangat masyarakat untuk maju tidak pernah padam. Salah satu sosok inspiratif adalah Irnaeni, pemilik AgenBRILink di Kampung Nawa Mulia, Distrik Yapsi, Kabupaten Jayapura. Sejak tahun 2022, ia menjadi jembatan utama antara warga dan layanan keuangan, sekaligus turut menggerakkan perekonomian di wilayahnya.
Ia bercerita, motivasinya mendirikan AgenBRILink berawal dari keinginan mempermudah warga kampung bertransaksi tanpa harus pergi jauh ke kota. Kini, melalui layanan perbankan BRI di kiosnya, masyarakat kampungnya tidak perlu lagi menempuh perjalanan panjang ke kota hanya untuksetor tunai, tarik tunai, mencairkan bantuan sosial (bansos), atau membayar tagihan.
“Saya di sini berusaha untuk melayani kebutuhan harian seperti tarik tunai, transfer, pembayaran tagihan, hingga membantu transaksi bagi penerima program bantuan sosial dari pemerintah, misal yang menjadi pemegang Kartu Merah Putih,” ujar Irnaeni.
Seiring waktu, kehadiran AgenBRILink miliknya pun semakin dipercaya warga. Jumlah nasabah yang datang pun terus bertambah, dari yang awalnya hanya beberapa orang per hari menjadi puluhan.
Terlebih, kampung Nawa Mulia yang dikenal sebagai salah satu sentra perkebunan kakao terbaik di Kabupaten Jayapura, membuat Irnaeni semakin percaya diri untuk bisa dekat dengan warga dan memahami kebutuhan mereka, terutama para petani kakao yang menjadi pelanggan tetapnya.
“Banyak di antara mereka yang menggantungkan hidup pada hasil kebun, dan kehadiran AgenBRILink sangat membantu transaksi agar dapat berjalan lancar setiap musim panen,” ujarnya.
Lebih lanjut, selain melayani kebutuhan transaksi masyarakat sehari-hari, Irnaeni juga tergerak untukmemberdayakan para ibu di kampungnya yang memiliki semangat dan keterampilan, namun belum memiliki sarana untuk mengembangkan usaha. “Kami berupaya membantu ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di kampung ini agar bisa mengolah hasil kebun menjadi keripik, tempe, dan noken (tas anyaman khas Papua). Untuk transaksi seperti transfer, kami bantu melalui layanan AgenBRILink, sedangkan pemasarannya kami dukung dengan menitipkan produk-produktersebut di warung sekitar kampung maupun di pasar terdekat,” ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Akhmad Purwakajaya menyampaikan bahwa kisah Irnaeni menunjukkan peran penting AgenBRILink dalam membuka akses layanan keuangansekaligus mendorong semangat pemberdayaan dan gotong royong di tingkat masyarakat.
“Melalui jaringan AgenBRILink, BRI menghadirkan layanan transaksi perbankan yang mudahdijangkau dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal untuk tumbuh dan mandiribersama. Inilah bentuk nyata peran BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan,” ujar Akhmad.
Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Redaksi pada 26 Okt 2025
sehari yang lalu