Lamba Leda
Sabtu, 26 Juni 2021 22:25 WIB
Penulis:redaksi
LAMBA LEDA (Floresku com) - Sebagai upaya mengurangi abrasi di bibir pantai utara Kabupaten Manggarai Timur, Desa Satar Padut , Kecamatan Lamba Leda, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Pemkab Matim) melalui Dinas Kehutanan setempat melakukan reboisasi kembali lahan tandus akibat abrasi air laut seluas 30 hektar. Kegiatan reobisasi dilakukan dengan menanam kembali 24 ribu bibit mangrove .
Kegiatan reboisasi ini berkat kerja sama antara Pemkab Matin, khususnya Dinas Kehutanan Matim dengan TNI dan Polri, warga masyarakat setempat, serta BPDdas Benain Noelnina Kupang. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Kementerian LHK RI, yang dilanjutkan oleh dinas teknis setempat.
Kepala Bidang Kehutanan Marselus Ndeu saat dikonfirmasi floresku.com, Sabtu ( 26/61) menjelaskan, langkah yang dilakukan Dinas Kehutanan Manggarai Timur ini merupakan bagian dari upaya pencegahan terhadap abrasi air laut yang kerap terjadi, terutama ketika air laut pasang. Menurut dia Desa Satar Padut ini kerap terendam air laut pasang.
“Oleh karena itu, kami merasa berwajib untuk melakukan penanaman bibit mangrove sehingga selain menahan abrasi, juga ke depannya menjadi tempat yang indah untuk berwisata,” jelasnya.
Kegiatan ini, jelasnya lebih lanjut, merupakan bagian dari program pemerintah pusat melalui Kementerian LHK yang kemudian dilanjutkan dinas teknis.
Ia juga menambahkan, upaya penghijauan ini dilandasi atas dasar upaya mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan. “Masyarakat kami ajak untuk tidak membiarkan lahan kosong, tetap tandus tanpa ada penghijauan, Penghijauan harus dilakukan demi alam yang lestari dan bermanfaat bagi anak cucu masyarakat Manggarai Timur nantinya,” ucapnya.
Ia juga minta agar masyarakat dapat menjaga dan merawat tanaman yang sudah ditanam ini dengan baik untuk kebaikan masyarakat sendiri. (Yoris Goden)