Festival Bale Nagi Flores Timur Bikin Betah Peziarah Semana Santa

Rabu, 01 Maret 2023 10:09 WIB

Penulis:redaksi

plt.JPG
Plt kadis Parowisata dan Kedudayaan Flotim, Katarina Riberu. (Elen K)

LARANTUKA (Floresku.com) -Pemerintah Daerah Flores Timur melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kembali membuka Festival Bale Nagi yang dihelat pada tanggal 11 sampai 15 April 2023.

Festival Bale Nagi 2023 dengan tema 'Kita Lamaholot, Engko Lamaholot, Tora Hatu Lamaholot' ini sudah dilaunching Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi di Aula Setda, Senin 27 Februari 2023.

Sebelum launching, Doris menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang telah memasukan festival Bale Nagi ke dalam top Karisma Even Nasional 2023.

"Yang masuk dalam top Karisma Even Nasional 2023 ini hanya ada tiga wilayah di NTT, yaitu Manggarai Barat, Bajawa, dan Flores Timur," ujarnya berdecak kagum.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur, Katarina Riberu, mengatakan festival Bale Nagi dapat membuat wisatawan semakin betah setelah mengikuti rangkaian rutual pekan suci Semana Santa Larantuka.

"Kita tahu bahwa Semana Santa menjadi ikon kita. Supaya peziarah agak lama tinggal disini, maka Dinas Pariwisata mengadakan festival Bale Nagi," katanya.

Menurutnya, kehadiran peziarah akan meningkatkan perekonomian masyarakat, apa lagi Larantuka sebagai kota kerajaan katolik tentu menyimpan segudang destinasi wisata religi dan pesona alamnya yang indah.

"Jumlah wisata religi kita di Larantuka ini kurang lebih 20-an, kemudian ada juga pertapaan Trapis Lamanabi juga bisa dikunjungi," tutur Katarina.

Dukungan dana festival tahun ini, bersumber dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan anggaran daerah Flotim sebesar Rp 100 juta.

"Kalau alokasi dari Kementerian kita belum dapat, kalau kita disini Rp 100 juta," katanya.

Sementara Raja Larantuka, Don Andre Martinus Diaz Vera DVG, mengatakan featival Bale Nagi merupakan bagian dari warisan budaya yang harus dirawat agar presensinya tetap ada dari generasi ke generasi.

Menilik dari kata 'Bale Nagi', jelasnya, adalah ajakan kepada sesama saudara di tempat perantauan agar kembali di kampung halaman (gelekat lewotanah) dan merayakan Semana Santa.

"Saya mengajak ema, bapa, tiu, tia, kaka, ade, anak, cucu, di tanah rantau mari bale serewi ema di momen Semana Santa," ajaknya. (Elen K.). ***