Rabu, 25 Desember 2024 11:32 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
UTAH (Floresku.com) - Media Marca.com yang berbasis di AS mengungkapkan bagaimana spesimen berusia 47 juta tahun menantang pemahaman kita tentang ekosistem purba.
Selama beberapa dekade, para ilmuwan terpesona oleh fosil berusia 47 juta tahun yang ditemukan di Formasi Green River, Utah.
Awalnya ditemukan pada tahun 1969, tanaman tersebut diberi label Othniophyton elongatum dan langsung menonjol sebagai teka-teki dalam paleobotani.
Daunnya menentang klasifikasi, mendorong para peneliti untuk menjulukinya sebagai "tanaman asing."
Sekarang, penemuan baru dan analisis mutakhir telah mengungkapkan bahwa spesimen purba ini bahkan lebih aneh daripada yang dibayangkan siapa pun.
Terobosan baru-baru ini telah menawarkan pandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada anatomi lengkap tanaman, termasuk daun, bunga, dan buahnya - fitur yang jarang diawetkan bersama dalam catatan fosil.
Penemuan ini, yang dipelopori oleh Steven Manchester dari Museum Sejarah Alam Florida, memberi para ilmuwan pandangan holistik pertama mereka tentang tanaman tersebut.
Namun, alih-alih memecahkan misteri, temuan baru tersebut malah memperdalamnya, karena Othniophyton elongatum menolak untuk masuk ke dalam famili tanaman mana pun yang dikenal, baik yang masih hidup maupun yang sudah punah.
"Fosil ini langka karena memiliki ranting dengan buah dan daun yang menempel," Manchester menjelaskan.
"Biasanya, komponen-komponen ini ditemukan secara terpisah, tetapi spesimen ini memungkinkan kami untuk melihat tanaman secara keseluruhan."
Meskipun demikian, upaya untuk menghubungkan fosil tersebut dengan lebih dari 400 famili tanaman modern—bahkan yang sudah punah—tidak membuahkan hasil apa pun.
Tanaman tersebut merupakan anomali yang unik, membingungkan para peneliti dengan ciri-cirinya yang tidak dapat diklasifikasikan.
Yang membuat Othniophyton elongatum sangat tidak biasa adalah ciri-ciri reproduksinya.
Sebagian besar tanaman melepaskan benang sari (organ reproduksi jantan) saat buah matang, tetapi fosil ini mengungkap tanaman yang mempertahankan benang sarinya di samping buah dan biji yang sudah berkembang sepenuhnya.
"Kami belum pernah melihat hal itu pada tanaman modern," Manchester mencatat.
Penentangan terhadap perilaku tanaman yang umum ini hanya menambah daya tarik. Mengungkap misteri kuno: Apa yang diungkapkan fosil tanaman aneh tentang keanekaragaman prasejarah Bumi
Mikroskop canggih dan kecerdasan buatan telah mengungkap lebih jauh detail-detail kecil, termasuk biji-biji yang diawetkan dalam buah-penemuan langka dalam fosil semacam ini.
Namun, bahkan dengan peralatan modern, anatomi tanaman tetap tak tertandingi oleh apa pun yang diketahui.
Penemuan ini menggarisbawahi betapa banyak yang masih belum diketahui tentang keanekaragaman hayati purba dan ekosistem Bumi. (Rachel). ***