Julie Laiskodat Dukung Agrowisata Kopi di Matim Melalui Sumur Air Bersih

Rabu, 14 Desember 2022 12:28 WIB

Penulis:redaksi

bupati.jfif
Bupati Matim, Agas Andreas saat mengunting pipa dalam peresmian sumur air bersih di Mano., Senin 12 Desember 2022. ( victorynews.id/Edvon Malyanto)

BORONG (Floresku.com)-Anggota Komisi IV DPR-RI, Julie Laiskodat meresmikan sumur air bersih untuk mendukung perkembangan Kawasan Agrowisata Kopi Keuskupan Ruteng di Mano, Desa Golo Lobos, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur pada Senin 12 Desember 2022.

Julie Laiskodat sebelumnya telah meresmikan Kawasan agrowisata kopi untuk mengembangkan sektor wisata di NTT pada November 2021 lalu. 

Namun hampir selama setahun belakangan, penanaman pohon kopi mengalami kesulitan karena lahan seluas 10 hektar itu kekurangan air untuk menanam dan merawat pohon kopi. 

Berbagai  macam jenis kopi arabica yeng telah ditanam di sana namun hanya memanfaatkan sumber air seadanya.

Selama ini pengelola lahan, Romo Robert Pelita mengambil air bersih dari mata air gunung desa yang terdekat, tetapi saat memasuki musim kemarau, untuk mendapatkan air bersih menjadi sulit. Akibatnya banyak pohon kopi yang mati sehingga persentase pertumbuhan kopi di bawah 40 persen. 

Meski demikian, penanaman kopi harus tetap dilakukan dan untuk mengatasi kesulitan air, maka penanaman 
dilakukan bertahap.

Penanaman bertujuan untuk menjadikan Mano sebagai kawasan agrowisata kopi di masa depan. Bahkan pengelola 
lahan, Romo Robert ingin mengembangkan tanaman lainnya di lahan tersebut agar pengunjung wisata dapat berkunjung setiap saat tidak hanya saat panen kopi.

“Saya sangat gembira prospek lahan Keuskupan sangat terbuka lebar, dengan adanya air jadi ada sumber kehidupan. Kami punya harapan besar untuk perkembangan  tanaman kopi dan tidak menutup kemungkinan ada tanaman lain seperti cengkeh dan lainnya,” ungkapnya. (12/12).

Julie Laiskodat mengatakan pembangunan sumur di NTT kali ini tidak terlepas dari kerjasama dengan PTTEP Indonesia.

Mengingat komitmen PTTEP Indonesia yang telah membangun Sumur Air Bersih di Kabupaten Ngada, kali ini 
PTTEP membangun sumur air bersih di Mano.

"Semoga fasilitas air ini dapat dimanfaatkan dengan baik agar perekonomian masyarakat Mano dapat meningkat terutama di Kawasan Agrowisata Kopi," harap Julie.

Sementara itu, Grinchai Hattagam selaku General Manager PTTEP Indonesia mengatakan “Kami senang dapat berkontribusi untuk memperluas dan memperkenalkan agrowisata kopi di Mano. Adanya sumur air bersih ini diharapkan perkebunan kopi di Mano akan terus berkembang. Semoga dapat memberi dampak pada peningkatan pariwisata dan pergerakan ekonomi yang ada di Mano,” ungkapnya.

Menurut dia, sumur air bersih memiliki kedalaman hingga 105 meter dan dapat menghasilkan hingga 100 kubik air per hari. Kapasitas ini cukup untuk kebutuhan perkebunan kopi di lahan Keuskupan ini. Menanam tanaman yang lain pun bukan menjadi perkara yang sulit. (FH).