Adonara
Julie Sutrisno Kembali Sosialisasi Empat Pilar Bangsa di Flores Timur, Ini Pesannya
Rabu, 03 Juli 2024 21:14 WIB
Penulis:redaksi
Julie Sutrisno foto berssaa dengan sejumlah peserta usia acara Sosialisasi Empat Pilar Bangsa di Flores Timur, Rabu (3/7) (Paul Pemulet)
LARANTUKA (Floresku.com) - -Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat melakukan sosialisasi empat Pilar MPR RI di Desa Ipiebang, Kecamatan Adonara Timur, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur pada Selasa, 2 Juli 2024.
Sosialisasi oleh Julie Laiskodat yang kembali terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024 sampai 2029 itu diwakili Ketua Bappilu DPD NasDem Flores Timur, Umar Sengaji, dihadiri masyarakat setempat.
Dalam pemaparannya tersebut, Umar Sengaji menjelaskan 4 pilar MPR adalah kegiatan konstitusional yang diijinkan oleh negara.
Dikatakan Umar Sengaji, 4 pilar meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, serta Bhineka Tunggal Ika merupakan tiang sekaligus penyangga. Jika satu tak bisa berdiri kokoh, maka bangsa bisa hancur.
- Pesan Inspiratif: Syarat Masuk Kerajaan Surga
- Warga Maumere, Kabupaten Sikka Mengeluh Sulit Mendapatkan Vaksin Rabies
- Koalisi : 'Tata Kelola Perbatasan Australia-Rote NTT, Buruk dan Ancam Kedaulatan NKRI'
Menurutnya, 4 pilar sudah tumbuh dalam tatanan budaya Lamaholot. Nilai-nilainya pun telah diwariskan oleh para pendahulu.
"Sebagai orang lamaholot, nilai-nilai dalam 4 pilar sudah ada dan tumbuh dalam tatanan hidup kita," katanya.
Masyarakat yang hadir dalam kegiatan itu diajak untuk membagi materi yang diterima kepada orang lain, khususnya bagi generasi penerus.
Umar menegaskan, Pancasila juga lahir dari kearifan lokal masyarakat Indonesia, bukan adopsi dari bangsa luar. Salah satu kearifan itu adalah "Gemohing" menjadi ciri khas orang Lamaholot sebagai bagian dari bangsa ini.
"Gemoging dipadukan dengan kata gotong royong. Persatuan membentuk kesatuan dalam perbedaan," katanya.
Kepala Desa (Kades) Ipiebang, Agus Rahman, membuka topik pada sesi dialog. Agus juga menuturkan peran masyarakat dalam hak dan kewajiban.
"Terkait persoalan-persoalan yang timbul di masyarakat, kita harus kembali bercermin diri, merefleksi diri, sadar diri bahwa apa yang kita lihat hari ini adalah apa yang ditanam oleh nenek moyang kita," katanya.
Dialog berkembang dengan partisipasi peserta di antaranya, remaja mesjid, tokoh pemuda, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kades Ipiebang, BPD Ipiebang, kepala dusun, dan Dion Ferandez selaku Tenaga Ahli Anggota DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat. (Paul Pemulet). ***