Jumlah Kendaraan dari Bali ke Jawa Meningkat Jelang Nataru

Minggu, 22 Desember 2024 22:42 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

natar.jpg
Ratusan kendaraan roda empat sedang antri di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali untuk menyebar ke Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur. (Dok. ANTARA/Gembong Ismadi)

DENPASAR (Floresku.com) - Hari Raya Nataru, Natal  2024 dan Tahun Baru  2025 tinggal dua hari lai. Menjelang hari raya tersebut, jumlah kendaraan yang menyeberang ke Jawa lewat Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu (22/12), terpantau mulai meningkat signifikan.

Demikian disampaikan Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin dalam siaran persnya, Minggu (22/12). 

PT ASDP Indonesia Ferry mencatat, jumlah kendaraan tersebut naik 12 persen.

"Pada H-4 menjelang Natal tahun ini kendaraan yang menyeberang ke Jawa lewat Pelabuhan Gilimanuk naik 12 persen," katanya. Jumlah ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara jumlah kendaraan yang masuk ke Bali dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur justru mengalami penurunan hingga 33 persen. Menurutnya, puncak arus kendaraan diperkirakan terjadi tanggal 22 hingga 23 Desember.

Sehingga pihaknya mengoptimalkan sarana dan prasarana di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. "Selain persiapan armada kapal, fasilitas yang ada di pelabuhan juga kami optimalkan," katanya.

Untuk Natal tahun ini, pihaknya memproyeksikan peningkatan arus kendaraan dan penumpang hingga 20 persen. Disiapkan 30 kapal dengan sistem  bongkar muat dipercepat saat arus kendaraan padat masuk ke pelabuhan, ​

"Di wilayah Bulusan, Banyuwangi kami juga sudah melakukan penataan lahan untuk memisahkan truk dan kendaraan penumpang yang menggunakan layanan LCM," katanya. ASDP juga melakukan pengalihan lintasan.

Yakni, dari Ketapang menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat ke Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo menuju Lombok. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kendaraan barang yang lewat Ketapang menuju Lombok.

Di sisi lain General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yani Andriyanto mengatakan, terus memantau perkembangan cuaca di Selat Bali. Perihal ini, berkoordinasi dengan BMKG.

Bagi penumpang khususnya pengendara sepeda motor diimbau membawa jas hujan. Karena hujan lebat seringkali datang mendadak.

Menurutnya, agar tidak menimbulkan antrian panjang di pelabuhan, penumpang bisa memilih waktu pagi hingga sore hari. Larena kepadatan kendaraan biasanya terjadi mulai pukul 18.00 hingga dinihari.

Selain itu, ia mengatakan, penumpang harus membeli tiket H-1 sebelum keberangkatan. Karena di pelabuhan sudah tidak lagi melayani penjualan tiket secara langsung di lokasi.