Kantor Baru Milik KSP CU Florette Resmi Beroperasi, Florianus Kampul: Ini Bagian dari Mimpi Pendiri untuk Melayani Lebih Banyak Anggota

Sabtu, 02 Desember 2023 13:47 WIB

Penulis:redaksi

Editor:MAR

ngabit.jpg
(null)

 

MANGGARAI (Floresku.com) - Dalam upaya meningkatkan pelayanan yang prima bagi lebih banyak anggota dan juga memberi ruang gerak yang lebih luas bagi para pengurusnya, KSP CU Florette akhirnya meresmikan kantor baru nan megah yang berlokasi di Jalan Nuri, Nekang, Kelurahan Watu, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.

Acara yang berlangsung meriah dan penuh nuansa persaudaraan ini dihadiri oleh Bupati Manggarai, Hery Ngabit, beberapa Lembaga Perbankan dan Koperasi Primer di Manggarai Raya, antara lain: Bank NTT, Bank BNI, Bank BRI, Bank Mandiri, KSP CU: Mawar Moe, Ayo Mandiri, Abdi Manggarai Timur, Swastisari, Obor Mas, Sangosay, Familia Lembor, Mawar Denge, Kopkardios, Puskodit Manggarai dan Para Koordinator TP dari KSP CU Florette.

Bupati Manggara, Hery Ngabit dalam sambutannya mengatakan bahwa, sebagai Pemerintah, pihaknya tentu berharap supaya pelayanan Koperasi Kredit CU Florette semakin luas tidak hanya dalam cakupan orangnya tetapi juga makin luas dalam pengertian pemenuhan kebutuhan-kebutuhan masyarakat, terutama anggotanya.

“Dengan ini, kebutuhanya makin beragaman, makin tinggi jumlahnya, dan makin beragam jenisnya, dalam situasi, dimana masyarakat berkembang dengan sangat cepat,” cetusnya.

Dikatakan Hery Ngabit, masyarakat kita hari ini adalah masyarakat yang maunya gampang-gampang. Itulah masyarakat yang kita layani dan kita hadapi hari ini.
“Apalagi kalau datang dari generasi kami (usia 40-an tahun). Kalau generasi di atas kami mungkin agak tahu sedikit harus merasakan ada sulitnya, ada susahnya, dan generasi kami ke bawah ini kalau bisa tidak ada sulit, dan susah dan kalau ada sulit pertanyaan kenapa ada sulit bukan bagaimana mengatasi kesulitan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati hery menyampaikan harapannya agar kantor baru yang ada tersebut bisa membawa semangat adaptasi yang baru. Selain itu, ia juga berharap bahwa koperasi-koperasi kredit sudah mempelajari cara-cara beradaptasi dan bagaimana untuk menarik generasi-generasi X dan Z sebab mereka punya potensi, mereka banyak yang menjalankan bisnis online, mereka punya potensi pendapatan dan di Kota Ruteng dipenuhi anak-anak muda yang demikian.

“Kalau koperasi masuk ke segmen ini, menurut saya akan saya sangat baik sekaligus masuk kepada sebuah proses pendidikan dimana generasi muda juga diajarkan untuk merencanakan pendapatan dan juga menyimpan sedikit demi sedikit. Tentu tidak dimaksudkan untuk meninggalkan pelayan kita kepada Bapa-Mama anggota di kampung-kampung. Saya senang KSP CU FLorette melayanan bapak mama anggota di 52 Tempat Pelayanan,” ungkap Bupati Ngabit.

Sementara itu, Florianus Kampul selaku Ketua KSP CU Florette menjelaskan, latar belakang dibangun kantor baru ini adalah mempertimbangkan kondisi kantor lama yang tidak representatif lagi untuk melayani anggota, dimana bangunannya kecil sehingga terkesan sempit untuk digunakan oleh Managemen dan Badan Pengurus/Pengawas.

Dari situasi ini, lanjutnya, para pengurus lama dan baru KSP CU Florette serta para pendiri pada tahun 2022 sepakat untuk membangun kantor baru yang lebih besar untuk dapat melaksanakan pertemuan-pertemuan, menyimpan arsip-arsip kantor dan juga melayani kegiatan harian dari bagian managemen.

“Pembangunan kantor ini tidak mengganggu pelayanan keuangan terhadap anggota dan pendanaan pembanguan kantor ini berasal dari swdaya anggota sebesar 225 ribu rupiah per anggota. Bangunan megah yang diresmikan hari ini merupakan mimpi dari para pendiri. Kondisi KSP Florette dari segi jumlah anggota dan modal/Aset dari awal pendiriannya hanya 20 orang anggota dan hingga hari ini anggotanya sudah mencapai 7.980 orang dengan asset 46.3 miliar rupiah,” cetusnya.

Lahirnya KSP CU Florette

Pada tempat yang sama, Ino Peni yang merupakan salah satu Pendiri KSP CU Florette mengungkapkan bahwa dalam brosur, KSP CU Florette berdiri 19 Agustus 2001. Sebenarnya, kata Ino, ada dua tahapan dalam mendirikan KSP CU Florette, yaitu: ada formal dan non formal. Secara formal, KSP CU Florette didirikan 19 Agustus 2001 oleh kurang lebih 40 orang tetapi yang memenuhi syarat keanggotaan yang ditunjukkan dengan menyetor kewajiban modal awal yang disebut sebagai simpanan pokok dan uang pangkal hanya 20 orang dan data ini yang dipakai untuk mengurus pendirian koperasi florette secara formal.

“Secara nonformal, KSP CU Florette hadir  merupakan buah dari kunjungan seorang pengurus INKOPDIT, namanya Trisna Ansari, dia motivator CU di Indonesia. Tahun 2001, sekitar bulan Maret, dia datang ke Ruteng untuk mendiskusi pengembangan Koperasi Kredit Jalur Paroki bersama PSE Keuskupan Ruteng; ketika itu Ketua PSE-nya adalah Romo Simon Nama, Pr. Kemudian di sela-sela kunjungannya itu, dia mampir di kantor Pra-BK3D (Pra-Puskopdit) Manggarai. Satu penggerak Kredit Union, namanya Matias Bandur, asal kampung tenda, dia lama menjadi guru di Ende, berjiwa Koperasi Kredit diajak untuk berdiskusi dengan Krisnan di kantor LSM Sinar Mulia. Pada pertemuan informal itu, kami didorong untuk membentuk CU Florette oleh almarhum Trisnan Ansari, pengurus dari Induk Koperasi Indonesia. Dan Krisnan kala itu berpandangan bahwa ini sangat dibutuhkan oleh Puskopdit Manggarai adanya satu primer yang bisa dijadikan contoh atau laboratorium sekaligus semacam pilot project-nya Puskopdit untuk mengujicoba berbagai produk simpanan yang harus dikembangkan ke primer-primer lain,” ungkap Ino Peni.

Lebih lanjut, Ino mengatakan, saat itu, almarhum Mateus Ngarut, ketua Puskopdit dan dirinya selaku manajer atas dorongan Doktor Tobi Mutis, bahkan menggajinya sebagai manager selama dua tahun.  Atas dorongan Pa Krisnan di kantor LSM Sinar Mulia, dirnya dan Almarhum Mateus Ngarut punya gagasan untuk membentuk Koperasi Primer Florette.

“Lalu kami bertiga  mengundang Bapak-Bapak yang sekarang menjadi Pendiri, mereka adalah Bapak Aleks Makur, Jon Sakir, Frans Takung, Ibu Rostan Mutis, Bapa Sil dan Pa Alfred termasuk almarhum Ambros Janggat untuk berdiskusi tentang gagasan kami ini dan ternyata semua sepakat. Kemudian, kami mulai jalankan koperasi ini, pada 19 Agustus 2001 tetapi diawali dengan pendidikan, rupanya bapak Matias salah satu pendiri membawa kebiaasan dari Ende, dia tegas menjalankan salah satu prinsip dalam koperasi kredit, yaitu pendidikan. Baginya Koperasi Kredit harus dimulai dari, berkembang, dikontrol dan tergantung pada pendidikan. Terkait nama Koperasi kredit belum ada saat itu sehingga diskusikan lagi antara para pengurus dan pendiri untuk menentukan nama koperasi, ada dua nama yang muncul, yaitu mercusuar dan florette. Dan kami memutuskan Florette sebagai nama dari Koperasi Kredit yang terbentuk itu, Florette mengandung arti berkembanglah,” pungkasnya.