Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines Menewaskan 38 Orang, 29 Selamat

Kamis, 26 Desember 2024 22:17 WIB

Penulis:redaksi

peswat.jpg
Pesawat Azerbaijan Airlines ( x.com/flightradar24)

ASTANA (Floresku.com) – Sebuah pesawat Azerbaijan Airlines yang terbang dari Baku ke Grozny dengan 67 orang di dalamnya jatuh pada pagi hari tanggal 25 Desember di Aktau, menewaskan 38 orang, termasuk enam warga negara Kazakhstan, dan meninggalkan 29 orang yang selamat.

Menurut Menteri Transportasi Kazakhstan Marat Karabayev, ada 67 orang di dalam pesawat, termasuk 62 penumpang dan lima awak pesawat.

“Ada 37 warga negara Azerbaijan di dalam pesawat, 23 di antaranya meninggal dan 14 selamat. Ketiga penumpang dari Republik Kirgistan selamat.

 Ada 16 warga negara Rusia, tujuh di antaranya meninggal, dan sembilan selamat. Enam penumpang dari Kazakhstan, termasuk seorang anak sekolah, meninggal. Awak pesawat terdiri dari lima orang, dua di antaranya meninggal dan tiga selamat,” demikian pernyataan Kementerian Darurat Kazakhstan.

Menurut Wakil Perdana Menteri Kazakhstan Kanat Bozumbayev, kotak hitam pesawat telah ditemukan di lokasi kecelakaan. Investigasi dan tindakan operasional sedang dilakukan. Semua layanan — layanan darurat, spesialis forensik, dan jaksa — bekerja dalam mode darurat untuk menentukan kronologi kecelakaan.

Jet Embraer 190 awalnya dijadwalkan terbang dari Baku ke Grozny. Namun, Kazinform melaporkan bahwa jet tersebut memasuki wilayah udara Kazakhstan pada pukul 11:02 waktu setempat setelah memperoleh izin sebelumnya dan melaporkan adanya burung yang menabraknya kepada operator.

Sebelum insiden tersebut, jet tersebut melakukan dua putaran di dekat landasan udara Aktau. Komunikasi dengan pesawat terputus sekitar pukul 11.28 pagi, dan jatuh ke tanah selama putaran ketiga.

Embraer menyampaikan belasungkawa atas kematian penumpang Azerbaijan Airlines.

“Kami sangat sedih atas kejadian yang menimpa Embraer 190 hari ini di dekat Aktau, Kazakhstan. Pikiran dan belasungkawa tulus kami sampaikan kepada keluarga, teman, kolega, dan orang-orang terkasih yang terkena dampak insiden ini. Kami memantau situasi dengan saksama, dan kami tetap berkomitmen penuh untuk mendukung otoritas terkait, demikian bunyi pernyataan tersebut.

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut, dengan komite khusus untuk mengawasi prosesnya. Selain itu, staf medis dan spesialis trauma telah dikirim ke Aktau untuk membantu para korban. Kasus ini berada di bawah pengawasan khusus Jaksa Agung Kazakhstan.

Sekitar 490 pekerja, 97 peralatan, dua pesawat terbang, dan sepuluh tim anjing bekerja untuk menangani dampaknya. (Sandra/Sumber:astanatimes.com). ***