Kemenkominfo dan BAKTI Bangun 32 BTS 4G di Kabupaten Manggarai

Jumat, 11 Juni 2021 19:47 WIB

Penulis:redaksi

cari sinyal.jpg
Masyarakat di Reok, Manggarai masuk hutan untuk mendapatkan sinyal

RUTENG (Floresku.com) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) membangun 32 Base Transciever Station (BTS) 4G yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bupati Manggarai, Herybertus G L Nabit,  melakukan acara adat dalam  meletakan batu pertama pembangunan 32 BTS 4G POI (Base Transceiver Station 4G Point of Interest) 

"Pada tahun ini ada 32 BTS yang dibangun Kementerian Kominfo dan BAKTI dengan sebaran di tujuh kecamatan di Kabupaten Manggarai," kata Bupati Manggarai Heri Nabit kepada media, Jumat, 11 Juni 2021.

Ia mengatakan salah satu BTS Point of interest berada di SMPN 5 Kelurahan Carep, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, yang proses pembangunanya sudah mulai dilakukan pada Kamis, 10 Juni 2021.

Bupati Heri Nabit menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kominfo dan BAKTI yang telah menyediakan layanan telekomunikasi dan informasi dengan membangun BTS 4G di tujuh kecamatan yang selama ini mengalami kesulitan akses jaringan telekomunikasi di Kabupaten Manggarai, Pulau Flores itu.

Terima kasih banyak kepada Menteri Kominfo dan BAKTI karena tahun ini membangun 32 BTS terdiri dari 2 BTS Induk, satu repeater dan 29 BTS 4G untuk 7 kecamatan di Kabupaten Manggarai," kata Heri.

Lokasi pembangunan 32 BTS itu meliputi Kecamatan Langke Rembong, Kecamatan Reo, Kecamatan Reo Barat, Kecamatan Cibal, Kecamatan Cibal Barat, Kecamatan Satarmes,e dan Kecamatan Satarmese Barat.

Ia mengatakan pembangunan 32 BTS ini bukan karena Bupati Manggarai yang hebat, tetapi karena kebaikan dan perhatian pemerintah pusat melalui Menkominfo dan BAKTI yang memperhatikan Kabupaten Manggarai.

Ia menjelaskan pembangunan BTS berdasarkan sejumlah kriteria seperti berada dalam wilayah 3T yaitu terdepan, terluar, dan tertinggal.

“Oleh karena sejumlah kecamatan kita masuk dalam kategoti 3T, maka kita dapat perhatian dari pemerintah pusat, melalui Kementerian Kominfo,” ujarnya. (TO)