Kemenparekraf Dorong Desa Wisata di NTB Promosi Digital Melalui 'Beti Dewi'

Selasa, 24 September 2024 10:34 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

ntb.jpg
Kemenarekraf dorong promosi digital di Desa Wisata Sasak Ende, Lombok Tengah, 22-23 September 2024 (Biro Kom. Kemenparekraf)

MATARAM (Floresku.com) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/ Baparekraf) mendorong promosi secara digital bagi Desa Wisata Sasak Ende, Kabupaten Lombok Tengah,  Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui kegiatan “Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi).

Deputi Bidang Pemasaran, Ni Made Ayu Marthini

Kegiatan yang diselenggarakan  pada 22-23 September 2024 ini memberikan pelatihan dan pendampingan bagi pengelola desa wisata di NTB dalam pembuatan paket wisata, produk ekonomi kreatif, serta onboarding ke online travel agent (OTA) mitra Kemenparekraf.
 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Senin (23/09), mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen dari Kemenparekraf mendorong pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk terus melakukan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi dalam rangka mengembangkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas.

“Jadi desa wisata dapat memaksimalkan potensi pariwisatanya, sekaligus memasarkan produk ekonomi kreatif. Wisatawan tidak hanya sekadar berkunjung ke desa wisata, tapi juga belanja produk ekrafnya,” kata Menparekraf Sandiaga.
 

Deputi Bidang Pemasaran, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan dengan adanya kegiatan ini diharapkan para pengelola desa wisata di NTB dapat meningkatkan kemampuan untuk membuat paket wisata yang menarik dan beragam, serta melakukan promosi paket wisata desa secara digital.
“Harapannya, pengelola desa wisata mampu memperluas jangkauan promosi paket dan produk wisata, sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa wisata,” kata Made.

Kegiatan ini diikuti oleh 10 desa wisata dari NTB, yaitu Desa Wisata Loang Baloq, Desa Wisata Sesaot, Desa Wisata Bonjeruk, Desa Wisata Sukarara, Desa Wisata Rembitan, Desa Wisata sasak Ende, Desa Wisata Penujak, Desa Wisata Loyok serta Desa Wisata

Setanggor.

Untuk pelatihan, Kemenparekraf berkolaborasi dengan mitra OTA, yaitu Atourin, Mister Aladin, tiketcom, Djalanincom, Traveloka, dan Surakarta Walking Tour untuk memberikan pendampingan dalam pembuatan paket wisata yang menarik serta promosi paket wisata desa secara digital. (*).