Kill The LAst Surabaya Gelar Turnamen E-Sport, Libatkan 40 Tim Gamers Profesional

Kamis, 04 Maret 2021 16:05 WIB

Penulis:Redaksi

Juara 1.jpg
Juara 1 E-sport di Jatim

SURABAYA- Komunitas esport Surabaya Kill The LAst Kembali menggelar turnamen bertajuk LAga LAgi yang mempertemukan ratusan gamers professional dari empat kota berbeda di Jawa Timur, yakni Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Malang. 

Antusiasme peminat gamers sangat tinggi hingga turnamen digelar dalam dua waktu berbeda selama bulan Februari 2021 kemarin,  dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Salah satu pentolan Kill The LAst Surabaya Sammy mengatakan setidaknya ada 40 tim yang bertarung dalam game PUBG. Dari jumlah itu kemudian diambil 16 besar untuk bertarung dalam babak selanjutnya memperebutkan hadiah jutaan rupiah.

Sebanyak 16 tim yang berhasil lolos ke babak 16 besar adalah Limax Newborn, Aries Grylord, Exhapire Legend, Ripers Mix, Rascal Team, Loss Esport, SES Alfaink, SMT Red Line, Siapa Esport, Asli Suroboyo, Golden Fire PY, Exhapire Daci, Wolf The Ring, Monochrome, Pota Pota dan Limax Ryukage.

“Setelah berjibaku dengan berbagai pertarungan dan adu strategi bulan lalu, akhirnya keluar sebagai Juara III Exhapire Daci, kemudian Juara II SES Alfaink, dan Juara I Siapa Esport,” kata Sammy Rabu (3/3).

Di turnamen ini juga digelar photo contes, musik, hingga cosplay.

Dalam even kali ini Kill The LAst kata Sammy, juga mulai melebarkan sayapnya dengan menggandeng Cleo Esport Championship, MyRepublic, JaLAn Keluar dan LensA Comunity Surabaya. Berkat kerjasama itu turnamen LAga LAgi ini makin banjir peminat.

Untuk lokasi pertandingan PUBG kemarin digelar di M-Radio Caffe Surabaya. Penerapan protokol pencegahan Covid-19 juga diterapkan.

“Kill The LAst Surabaya juga mulai rutin gelar tour ke beberapa tim esport di Surabaya dan sekitarnya. Dari kunjungan itu kami diskusi dan berupaya memberikan solusi setiap persoalan tim esport. Rata-rata masalahnya soal kas, akhirnya kami berikan jalan keluar seperti apa mengelola tim yang professional itu,” ungkapnya terkait kegiatan komunitas esport.

Kegiatan tur ke beberapa klub ini mulai rutin dilaksanakan sejak tahun 2020 hingga saat ini. Kedepannya pihaknya optimistis bisa menjaring bakat-bakat terbaik esport di wilayah Surabaya dan sekitarnya.  

“Dari komunitas esport ini juga bisa melahirkan bibit pemain professional yang bisa mewakili Surabaya dan Jawa Timur untuk kompetisi yang lebih besar,” ungkap Koordinator Kill The LAst Surabaya Affan Haris Shofwanadi.

Kill The LAst kini juga jadi barometer gamers Surabaya untuk turnamen esport di Jawa Timur. Kill The LAst Surabaya ini adalah wadah esport untuk komunitas di Surabaya dan sekitarnya. (KMB/MLA)