Ditutup
Rabu, 31 Juli 2024 20:02 WIB
Penulis:redaksi
MAUMERE (Floresku.com) - Demi mendapatkan air bersih Siprianus Nong Heri rela berjalan kaki sejauh tiga kilometer dari rumahnya ke sumber mata air Kimang Buleng.
Dengan memikul sebuah jeriken ukuran 20 liter air, siprianus berjalan tertatih-tatih dari arah mata air kimang buleng menuju kerumahnya dengan jarak tempuh tiga kilometer jauhnya.
Mata air Kimang Buleng memang sudah dipakai warga Desa Riit dan Desa Ladogahar sejak dulu untuk kebutuhan sehari-hari. Air itu kemudian dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Siprianus sudah tinggal selama bertahun-tahun di Desa Riit Dusun Toda. Dia mengaku sangat kesulitan memperoleh air bersih di desanya.
"Air sangat sulit. Kalau masuk musim kemarau biasa kekeringan dan debit air di mata air juga akan berkurang sehingga tidak bisa menggalir ke perkampungan ujar Siprianus
Dalam sehari Siprianus bersama warga lainnya berjalan kaki bisa sampai 3-4 kali bolak-balik untuk mengambil air di mata air Kimang Buleng.
"(Kami) Jalan kaki, dan( jeriken) dipikul. Untuk memenuhi kebutuhan airi bersih bagi keluargannya dia harusbolak balik 3 sampai 4 kali balik baru tempat air penuh,. Setelah itu air itu dimasak sebelum diminum," ujarnya.
Siprianus mengaku bahwa di desa tetangga, Desa Ladogahar ada bak penampung air hujan. Jika musim kemarau tiba, kata Siprianus, warga harus rela mengantre berjam-jam untuk menunggu air penuh dibak penampung.
Dia mengaku kondisi itu terus berulang saat musim kemarau.
"Kalau musim kemarau antreanya berjam-jam jika ingin mangambil air di desa Ladogahar itupun ember penampung di rumahnya tidak bisa penuh karena harus berbagi dengan warga lain" ungkapnya.
Sementara itu Kepala Desa Riit saat di wawancarai media ini mengakui desanya khususnya di Dusun Toda sangat kesulitan memperoleh air bersih sejak dulu.
"Dari dulu kami Dusun Toda sangat membutuhkan air bersih dari tahun ke tahun sangat kesulitan air bersih. Untuk mandi saja sangat susah, apalagi untuk minum," kata Solvinis Goepi
Solvinis mengatakan setiap hari warga berjalan demi mendapatkan air bersih di mata air kimang buleng. Para warga, kata Solvinis, menenteng jerigen di kedua tangannya.
"Kalau konsumsi air (harus) jalan kaki. Kalau mereka ke sana tenteng jerigen-jerigen, baru bisa minum air di masak dulu baru bisa diminum," ungkapnya.
Hibahkan Tanah Demi Membangun Bak Penampung Air
Kedepannya warga Dusu Toda tak perlu lagi berjalan kaki jauh-jauhuntuk mendapatkan air bersih.
Sebab, lewat kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa(TMMD) masyarakat Dusun Toda sudah emiliki bank penampung sendiri.
"Semoga bermanfaat airnya untuk warga Dusun Toda dan warga Desa Lado Gahar kedepannya tidak perlu berjalan jauh-jauh demi mendapatkan air bersih" ujarnya.
Siprianus Nong Heri memang luar biasa. Ia rela menghibahkan tanahnya berukuran 3x3 meter persegi demi membangun bak penampung air bersih bagi dirinya dan 40 Kk di Dusun Toda.
“Untuk kepentingan bersama kenapa tidak menghibahkan tanah? Ke depannya kita tidak perlu jauh-jauh lagi memikul air dari mata air ke rumah kalau sudah ada bak penampung,” ujarnya.
TMMD membantu warga masyarakat
Program TMMD di Desa Riit kali ini memang sangat membantu warga masyarakat.
Slain membangun infrastruktur jalan, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dan MCK dTNI juga melakukan beberapa kegiatan pembangunan sebagai sasaran tambahan.
Salah satu diantaranya adalah pembuatan bak penampungan air bersih.
Dandim 1603/Sikka Letkol Czi Setiawan Nur Prakoso Utomo,S.I.P menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program unggulan Bapak Kasad yakni TNI Manunggal Air.
Tujuannya adalah membantu kesulitan warga sekitar dalam memperoleh air bersih. Kami berupaya membantu warga sekitar utk mempermudah dalam mengakses kebutuhan air bersih.
Saat ini dalam rangka kegiatan TMMD ke-121 kami dapat membangun beberapa Bak penampungan air bersih salah satunya di Desa Riit Dusun Toda
“Semoga sarana ini dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air, apalagi pada saat musim kemarau,” ujarnya.
Pembangunan bak penampung air ini menjadi langkah positif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Riit. 9Mardat). ***
4 bulan yang lalu