Tuhan
Jumat, 29 September 2023 18:06 WIB
Penulis:redaksi
MAUMERE (Floresku.com) --Kodim 1603/Sikka dan Koin Untuk Sikka (KUS) bersama anggota Polsek Nita, Lanal Maumere, Help Flores, Rutan Maumere dan Gabungan BUMN, Pemdes, Sentra Kemensos RI berkolaborasi membangun rumah Anastasia Sao (34) di Dusun Megeloo, Desa Reroroja, Kabupaten Sikka.
Anastasia Sao adalah janda yang tinggal bersama keempatnya, di rumah tidak layak huni selama puluhan tahun.
Sebelum dibangun, Kodim 1603/Sikka mendapat informasi keberadaan rumah Anastasia Sao yang berstatus janda yang tinggal di rumah tidak layak huni di Desa Reroroja.
"Kami mendapat informasi kesulitan yang dialami Anastasia Sao, dari Koin Untuk Sikka. Lalu kita lakukan koordinasi lintas sektor, termasuk dengan BUMN " kata Komandan Kodim 1603/Sikka Letkol Czi Setiawan Nur Prakoso Utomo S.I.P.,
Kodim kemudian memerintahkan Personil dari Koramil 1603/01 Sikka untuk menindaklanjuti informasi tersebut.
Babinsa Magepanda, Serka Arsad melakukan pengecekan lokasi rumah janda tersebut.
Setelah dicek hasilnya sangat memperihatinkan sekali.
Kemudian, bersama General Manager Pelindo bersatu,Pimpinan PLN kami pun turun untuk menyerahkan bantuan paket sembako.
Setelah mendapat laporan dari KUS dan pengecekan lokasi untuk melaporkan situasi, Kodim 1603/Sikka kemudian menggandeng Rutan Maumere, Lanal Maumere, serta masyarakat Rereroja untuk bersama-sama untuk membangun rumah Mama Anastasia.
"Kodim dan para mitra bersama mewujudkan pembangunannya, dengan anggaran dari KUS, dan bantuan-bantuan dari para mitra BUMN dan Help Flores," ungkap Dandim.
Saat ini (Jumat, 29/9, red) baru dilakukan peletakan batu pertama yang dilakukan tua adat setempat disaksikan Kasdim, Kapolsek Nita dan warga masyarakat.
Rumah yang dibangun untuk Mama Anastasia adalah ruma semi permanen, berukuran 5 x 6 meter. Sejumlah warga juga turut membantu pembangunan rumah tersebut.
Florida Yosefina Ndena, Kepala Desa Reroroja menambahkan, Anastasia tinggal dari tahun 2018 hingga saat ini bersama ke empat anaknya.
“Suaminya meninggal pada tahun 2019 karena kecelakaan di tanah rantau,” ungkap Yosefina.
Untuk kebutuhan makan setiap hari, Anastasia mendapat bantuan sembako dari desa dan bergantung pada kepedulian kerabat yang ada di Reroroja.
"Jadi kondisinya memang memprihatinkan. Lagi pula, kondisi rumahnya sdah reyot dan berlantai tanah, sangat tidak sehat," ucapnya.
Menurut Yosefina pembangunan rumah Mama Anastasia adalah kerja kolaborasi. Oleh karena itu banyak pihak yang terlibat.
“Bahan bangunan dari KUS, tenaga teknis pembangunan rumah dan sumur dari Kodim dan Rutan,” jelasnya.
“Rumah tersebut akan dilengkapi dengan kamar mandi, bantuan dari Yayasan Help Flores,. Pemasangan listrik oleh PLN,” katanya lagi.
Dia menambahkan bantuan juga datang dari Sentra Kemensos berupa 30 lembar seng dan semen serta perabotan rumah tangga.
“Semua ini terjadi atas kolaborasi yang baik antara KUS, instansi vertikal, BUMN, Help Flores, Sentra Kemensos dan Pemdes setempat,” ujarnya.
Sementara itu KUS menambahkan, pembangunan rumah Mama Anastasia tidak secara asal saja tetapi mempertibangkan aspek lingkungan dan kebutuhan.
"Kami ingin hasilnya maksimal untuk penerima manfaat," tegas salah seorang pimpinan KUS.
Dia mengungkapkan bahwa ini adalah rumah kelima yang dibangun KUS di sejumlah kecamatan wilayah Kabupaten Sikka.
"Ada di beberapa tempat yang lain. Program ini dapat terwujud berkat peran serta para donatur yang rela menyisihkan rezekinya," tandasnya. (Mardat). ***
sebulan yang lalu