Menparekraf Sandiaga: WCCE 2022 Hasilkan Peta Jalan Ekonomi Kreatif Untuk Kebangkitan Ekonomi Global

Sabtu, 08 Oktober 2022 13:50 WIB

Penulis:redaksi

ment sandi.jpeg
Menparekraf Sandiaga S. Uno dalam WCCCE, Bali, Kamis (6/10). (Biro Komunikasi Kemenparekraf)

NUSA DUA (Floresku.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan World Conference on Creative Economy (WCCE) yang digelar pada 5-7 Oktober 2022 di Bali menghasilkan peta jalan ekonomi kreatif untuk pemulihan ekonomi global yang dinamakan “Bali Creative Economy Roadmap” atau “Bali Roadmap”.

Menparekraf Sandiaga saat jumpa pers WCCE Bali International Convention Center (BICC)-Westin, Nusa Dua, Bali, Kamis (6/10) menjelaskan, sektor ekonomi kreatif akan menjadi tulang punggung ekonomi di tanah air. Juga menjadi salah satu upaya untuk membangkitkan ekonomi setelah pandemi.

“Bali Roadmap merupakan dokumen yang disepakati oleh para delegasi WCCE sebagai peta jalan untuk kebangkitan ekonomi, dimana sektor ekonomi kreatif yang menjadi tulang punggung kebangkitan ekonomi global,” ujarnya.

Bali Roadmap merupakan hasil proses diskusi yang sudah diedarkan ke negara-negara anggota, organisasi internasional, dan pihak-pihak ekonomi kreatif yang berkepentingan sejak Juni 2022. 

Dan pada Kamis (6/10) ini Bali Roadmap telah disahkan oleh Menparekraf Sandiaga kemudian diadopsi dalam pertemuan tingkat menteri yang akan menjadi warisan bagi Indonesia di bidang ekonomi kreatif di dunia Internasional.

Bali Road Map berisikan beberapa poin yaitu terkait bagaimana mengarusutamakan ekonomi kreatif dalam ekonomi dunia termasuk transformasi dari pelaku usaha informal ke usaha yang formal. Kemudian terdapat poin terkait akses pembiayaan yang membuka jalan bagi para pelaku ekraf agar bisa mendapatkan akses pembiayaan lebih luas.

Kemudian ada poin pemasaran terkait upaya para pelaku ekraf agar mampu beradaptasi menggunakan teknologi digital di sisi pemasarannya. 

Poin paling penting di bidang ekonomi kreatif adalah intellectual property (IP) dimana perlindungan kekayaan intelektualnya bisa digunakan untuk memajukan dan menjadi akses pembiayaan pelaku ekonomi kreatif.

Menparekraf Sandiaga mengatakan saat menyampaikan sambutan dalam WCCE yang dihadiri oleh 41 perwakilan negara di dunia, Indonesia mengambil posisi sebagai pimpinan. 

Atas inisiasi Indonesia, terbuka kesempatan untuk berkolaborasi menghadirkan solusi dari banyaknya permasalahan termasuk ketimpangan-ketimpangan pembangunan dan lapangan pekerjaan.

“Serta bagaimana kita juga mengajak kaum muda untuk lebih berperan dalam kebangkitan ekonomi setelah pandemi,” katanya.

Menparekraf berharap Bali Roadmap menjadi satu dokumen yang diadopsi dan memberikan kontribusi mengenai kebijakan-kebijakan tentang ekonomi kreatif di seluruh dunia. 

“Kita juga melihat intervensi dari negara-negara di seluruh dunia mulai dari Amerika, Eropa, Afrika, Asia, hingga Timur Tengah yang telah memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Indonesia di ajang WCCE. Kita harapkan ini menjadi penyemangat kita untuk bangkit kembali sesuai dengan semangat G20 recover together recover stronger,” katanya.

Menparekraf Sandiaga mengatakan di tengah ancaman inflasi global, sektor ekonomi kreatif menjadi tulang punggung yang didominasi oleh UMKM yang membuka 97 persen lapangan kerja.

“Delegasi Nigeria tadi menyampaikan 48 persen ekonominya adalah UMKM, sedangkan Indonesia 60 persen UMKM. Untuk itu sektor ekraf akan diperkuat dari sisi pasokan, keterampilan, SDM yang diberikan pendampingan, pemasaran, hingga pembiayaan. Ini cara kita untuk mengendalikan inflasi di sektor ekraf,” ujarnya.

Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. (SP/Silvia). ****