Uskup Ruteng
Sabtu, 03 April 2021 23:17 WIB
Penulis:redaksi
Suasana Misa Malam Paskah ke-2, di gereja Katedral Ruteng. Tampak dalam gambar di atas, gereja terisi dengan umat yang duduk dengan jarak aman sesuai protokol kesehatan. (foto: siaran komsos Ruteng).
RUTENG (Floresku.com) – Uskup Ruteng, Flores Mgr. Siprianus memimpin Misa Malam Paskah di gereja Katedral Ruteng, Sabtu (4/3). Dalam homilinya, Mgr. Sipri mengajak umat untuk merenungkan kata-kata yang disampaikan oleh orang muda berjubah putih kepada Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus serta Salome, “…katakanlah kepada murid-muridNya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu di Galilea; di sana kamu akan melihat Dia…” (Mrk 16:7).
Mgr. Sipri juga mengajak umat untuk “Jangan takut!”… Dia mengatakan, “Dalam Yesus yang bangkit tak ada sesuatu apapun yang mesti ditakuti, digentari oleh para murid! Ganti ketakutan adalah iman yang mesti ditegakkan!”
Namun, lanjutnya, ini sama sekali tidak berarti bahwa kita ingkari kerapuhan dan kelemahan kita sebagai manusia. Kita akui bahwa terorisme itu berbahaya dan mendatangkan kecemasan; kita menjadi kecut karena wabah corona masih mencekam dan bahwa kita sendiri tak pernah tahu secara pasti kapan berakhirnya! Tetapi, apakah hidup kita mesti selalu dipusatkan pada ketakutan, pada kecemasan, pada serba situasi tak pasti?
“Dengan takut dan cemas, kita bahkan tak sanggup perpanjang hidup ini! Ada usaha-usaha manusia yang kita upayakan, tetapi ada juga aspek penyelenggaraan Allah yang tak boleh kita abaikan,, “ pungkasnya.
Menurut Mgr. Sipri, Kristus yang bangkit hendak menegaskan bahwa Allah itu hidup dan selalu hidup serta meraja. Karena itu menghadapi apapun yang mencemaskan dan belum ada kepastian, kita tak bisa hanya meratap penuh cemas, karena toh kita manusia itu pada dasarnya lemah, tak berdaya! Akan tetapi menghadapi semuanya sebagai orang beriman dalam Kristus yang bangkit adalah tanda kekuatan dan pengharapan…
Karena itu, kepada umat sekalian, kata Mgr. Sipri, saya akhirnya mau mengatakan: Jadilah pemenang dalam iman akan Kristus yang bangkit! Tuhan memberkati kita sekalian.
Sementara itu, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC (Uskup Agung Merauke & Administrator Apostolik Keuskupan Amboina) memimpin Misa Malam Paskah di Gereja Paroki St. Fransiskus Xaverius Katedral Ambon.
Dalam homilinya, Mgr. Mandagi mengatakan Yesus disalibkan untuk menanggung segala dosa kita. Yesus mencintai kita. Yesus yang wafat kemudian bangkit. Jalan Yesus memang jalan salib namun akan dibangkitkan. Sebagai orang pengikut Yesus, kita harus siap menerima resiko salib.
Mgr. Mandagi mengatakan, jangan takut menanggung salib karena dengan salib akan berbuah kebangkitan. Salib disini adalah salib karena mencintai Allah dan sesama.
“Jangan takut tersalib karena mengasihi Allah dan sesame, karena semua akan memperoleh ganjaran Surga. Kasih lebih kuat dibanding segala kebencian, kelemah lembutan mengalahkan kekerasan, kebaikan mengalahkan kejahatan, terang mengalahkan kegelapan. Kita semua diutus untuk mewartakan kasih dan kebaikan pada sesama melalui kata dan perbuatan,” ujarnya. (MLA)