Pemda Flotim
Rabu, 17 April 2024 19:01 WIB
Penulis:redaksi
LARANTUKA (Larantuka) - Hasil audit maternal terkait kematian Novita Diliana Uba Soge dan bayinya Maria Fatima sudah ada di tangan Pemerintah Daerah Flores Timur.
Meski demikian, Dinas Kesehatan (Dinkes) Flores Timur dan Penjabat Bupati Doris Rihi belum mengumumkan kepada pihak keluarga terkait penyebab kematian ibu dan bayi yang menyita perhatian publik itu.
Hal ini menuai tanggapan beragam dari aktivis Cipayung hingga menggelar aksi demonstrasi membakar ban pada, Selasa, 17 April 2024.
Mereka menilai Pemda Flores Timur terkesan menyembunyikan hasil audit.
"Kasus ini menyita perhatian publik sehingga harus diumumkan. Kami sudah koordinasi dengan keluarga sebelum turun ke jalan," kata Ketua GMNI Flores Timur, Yulius Badin, Rabu, 17 April 2024.
Ketua Komisi C DPRD Flores Timur, Ignasius Uran, menyesalkan audit maternal eksternal yang belum diumumkan itu. Menurut Ignasius, pihak keluarga wajib tahu hasil audit tersebut.
"Jangan sembunyi dan tunda terus, kecuali belum ada hasil. Ini kan sudah final, artinya hasil audit sudah ada," ujarnya.
Ignasius menuturkan, saat pertemuan bersama keluarga tanggal 22 Maret 2024, pihaknya memberikan kesempatan kepada Rumah Sakit Larantuka untuk melakukan audit internal dan eksternal.
Dalam pertemuan itu, ada kesepakatan bahwa hasil audit sekurang-kurangnya diumumkan kepada keluarga korban.
"Saya sudah cek internal dan hasilnya sudah ada. Harusnya momen itu (demo), pemerintah sedikit memberi informasi awal, tapi mereka no komen," pungkasnya.
Sementara Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi, belum memberikan keterangan saat hendak dikonfirmasi terkait alasan belum mengumumkan hasil audit itu.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Flores Timur, dr. Ogie Silimalar, bungkam soal hasil audit yang baru saja diserahkan kepada mereka. Enggan memberikan komentar, Ogie meminta wartawan untuk mewawancarai Penjabat Bupati.
"Kan sampai di sini, overnya ke pak Penjabat," jelasnya beberapa pekan lalu.
Ogie menyebutkan, audit maternal kepada medis Rumah Sakit Laerantuka itu dilakukan Dinas Kesehatan NTT bersama POGI dan IDAI. (Paul Pemulet). ***
7 bulan yang lalu
setahun yang lalu