NTT
Sabtu, 12 Juni 2021 20:46 WIB
Penulis:redaksi
ATU NGGONG (Floresku.com) – Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas melakukan kujungan kerja ke Desa Golo Ngawang, Kecamatan Congkar untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Pratama Watu Nggong, dan meresmikan Pusat Kesehatan Masyarakata (Puskesmas) afirmasi Watu Nggong.
Dalam kunjungan kerja tersebut Bupati Agas didampingi Ketua DPRD Kabupaten Manggararai Timur Heremias Dupa, Wakil Ketua II DRPD Bernadus Nuel, Ketua Komisi C DPRD, Siprianus Habur. Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Ruteng, Bayu Sugiri, Kapolres Manggarai Timur AKBP, Nugroho Arie Susanto, Dandim 1612 Manggarai dan jajaran Forkopimda Kabupaten Manggarai Timur.
Rombogan Bupati Agas tiba di Desa Ngawang pada Kamis (10/6) sekitar pukul 11.00 Wit dan disambut dengan acara adat ”kepok tiba”.
Setelah seremonial penyambutan, rombongan diarak menuju lokasi pembangunan rumah sakit pratama diiringi “regu ronda” -istilah adat dalam budaya Congkar bagi kelompok yang mengarak rombongan/tamu- untuk acara peresmian Puskesmas afirmasi dan pelaksanaan upacara peletakan batu Rumah Sakit pratama Watunggong.
Upacara peletakan batu pertama diawail dengan ritus “renge ela” disusul dengan “toto urat”, melihat kebaikan dari hati binatang: babi dan kambing, kemudian dilanjutkan dengan ibadat singkat yang dipimpin Romo Ferdi Usman, Pr, Pastor Paroki St. Eduardus Watu Nggong.
Proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama Watu Nggong menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler Tahun 2021 sebesar Rp45 miliar. Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Floresco Aneka Indah. Pembangunan akan mencakupi beberapa item di antaranya gedung IGD, Rawat Jalan, Gedung OK, serta bangunan Penunjang Rumah Sakit.
Lokasi proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama Watu Nggong berada tak jauh dari Puskesmas Afirmasi Watu Nggong. Setelah melakukan acara peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Pratama, dilakukan seremoni singkat peresmian Puskemas Afirmasi Watu Nggong.
Dalam sambutannya, Bupati Agas Andreas menyampaikan perihal pentingnya menjaga kesehatan.
“Fasilitas yang ada merupakan penunjang untuk kelancaran pelayanan kesehatan. Kita bangun rumah sehat bukan rumah sakit. Harapannya bahwa setiap orang yang menikmati pelayanan di tempat ini merasakan sehat bukan sakit terus. Kita juga mesti menjaga kualitas hidup yakni menikmati makanan yang sehat, istirahat yang cukup dan menjaga kebersihan”, urainya.
Bupati Agas sangat menghargai dan mengapresiasi keleluasaan dan kerelaan hati masyarakat adat Watunggong yang telah menyerahkan lahan untuk pembangunan rumah sakit dan puskesmas secara gratis.
“Terima kasih kepada masyarakat adat Watunggong yang telah menyediakan lahan untuk Puskemas dan Rumah Sakit secara gratis. Bukan hanya itu, ketulusan dan kerelaan hati warga di sini karna lahan untuk Polsek, Koramil sudah disediakan juga. Ini sungguh luar biasa karena warga telah menyambut pembangunan secara antusias dan positif,” pujinya.
Ketika menyampaikan kata sambutannya, Camat Congkar, Ismail Jahada mengucapkan terimakasih kepada Bupati Manggarai Timur bersama rombongan yang sudah berkenan mengunjungi Watunggong untuk melaksanakan upacara peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit pratama dan peresmian puskesmas afirmasi Watunggong.
Kemudian Camat Jahada menyampaikan rencana kegiatan Kecamatan Congkar yang akan dilakukan dalam waktu dekat,
“Kami mau merayakan upacara bendera pada tanggal 17 Agustus dan dipadukan dengan syukuran kecamatan, maka kami butuh lapangan. Lahan ada, yang kami minta dari Bapak Bupati adalah sekop (alat berat) untuk membuka lahan itu sehingga lapangan pemerintah kecamatan Congkar bisa tercapai,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur, dr. Surip Tintin selaku ketua panitia menyampaikan bahwa Puskesmas Afirmasi Watu Nggong merupakan salah satu program pemerintah yang direalisasikan pada tahun anggaran 2020 untuk pendekatan pelayanan bagi masyarakat.
Pembangunan gedung puskesmas afirmasi dan rumah sakit pratama sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap warganya. Setiap paket puskesmas afirmasi, nilainya sekitar sembilan sampai sepuluh miliar (9-10 M), menyangkut gedung dan sarana-pra sarana.
“Untuk gedung Rumah Sakit Pratama Watu Nggong, kita mendapatkan dana regular tahun 2021, yang rencana pelaksanaannya akan dibangun dalam kurun waktu sekitar 7 bulan. Artinya estimasi waktu pelaksanaannya akan berakhir pada bulan desember 2021 dan bisa beroperasi pada tahun 2022. Paket rumah sakit pratama Watu Nggong nilainya 45 miliar, terdiri dari bangunan fisik senilai 30 milyar dan 15 milyar untuk alat kesehatan”, jelasnya.
Berbicara pada kesempatan yang sama Ketua DPRD Manggarai Timur, Heremias Dupa mengatakan bahwa pembangunan rumah sakit afirmasi sebagai pembukaan akses pelayanan kesehatan dari pemerintah.
“Kita berbicara dulu tentang akses, jangan dulu mutu. Setelah aksesnya ada dan berjalan baru kita berbicara tentang mutu”, pungkasnya.
Kemudian Dupa melanjutkan, “perihal 29 Puskesmas yang ada di Manggarai Timur, sudah mengarah ke mutu tetapi bicara tentang dua rumah sakit, baru soal akses yakni murah, mudah, cepat dan aktif. Sekarang pemerintah membuka akses bagi pelayanan kesehatan dengan menyediakan fasilitas yang memadai. Kemudian setelah itu baru kita Bersama-sama mengupayakan mutunya, termasuk soal sarana-prasarana, SDM dan kualitas pelayanan”, tutupnya. (TO).
sebulan yang lalu