Murenbang
Rabu, 06 November 2024 22:01 WIB
Penulis:redaksi
Oleh: Pater Gregor Nule SVD
Yesus datang ke dunia untuk memulihkan kembali hubungan antara manusia dengan Allah. Sebab dosa telah membuat manusia menjauhkan diri Allah dan sesamanya. Manusia memusuhi Allah dan sesamanya.
Dan, kehadiran Yesus membuka sejarah baru. Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa senang datang kepada Yesus untuk mendengarkan-Nya. Yesus juga bersedia makan bersama dengan mereka.
Sikap terbuka Yesus ini membuat orang-orang berdosa bertobat dan mengikuti Yesus. Mereka ingin bersatu dengan Yesus dan menjadi murid-Nya.
Tetapi, orang-orang Farisi dan ahli Taurat protes. Mereka tidak setuju kalau Yesus, Mesias dan Utusan Allah yang kudus, menerima orang-orang berdosa dan makan bersama dengan mereka, (bdk. Luk 15:1-2).
Protes orang-orang Farisi dan ahli Taurat tidak pernah membuat Yesus mundur. Sebab apa yang dilakukan Yesus sungguh sesuai dengan kehendak Allah Bapa.
Yesus ingin meyakinkan orang-orang Farisi dan ahli Taurat bahwa orang-orang berdosa menjadi prioritas karya perutusan Yesus di dunia.
Itulah sebabnya Yesus menceritakan perumpamaan tentang domba dan dirham yang hilang. Sang gembala dan pemilik dirham berjuang keras menemukan kembali yang hilang itu.
Dan, ketika domba dan dirham yang hilang ditemukan kembali ada sukacita yang sungguh luar biasa. Dan, sukacita itu dirayakan bersama dengan para tetangga, (bdk. Luk 15:3-9).
Yesus membandingkan domba dan dirham yang ditemukan kembali dengan orang-orang berdosa yang bertobat. Pertobatan orang-orang berdosa mendatangkan sukacita yang sungguh luar biasa.
Dan, sukacita karena pertobatan orang-orang berdosa.tidak hanya bersifat sementara di dunia, melainkan bersifat kekal, di surga.
Karena itu, Yesus menegaskan bahwa ada sukacita besar di surga atau pada malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat, (bdk Luk 15: 10).
Sebagai pengikut Yesus, kita mesti sadar bahwa kita tidak bebas dari dosa dan salah. Tetapi, Yesus menghendaki kita bertobat. Sebab pertobatan kita akan mendatangkan sukacita bagi kita dan para malaikat di surga.
Kewapante, 07 November 2024. ***