Harapan
Senin, 02 September 2024 21:27 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
SEORANG pembicara hebat membuat banyak pendengar mengaguminya. Demikian pun, pengkhotbah dan pengajar-pengajar hebat dan berpengalaman.
Banyak orang Farisi dan ahli Taurat merupakan pengajar-pengajar hebat. Mereka fasih berbicara dan punya banyak pengetahuan tentang hukum dan perintah-perintah Allah. Pengajaran mereka pun mengagumkan.
Tetapi, banyak orang di masa Yesus lebih mengagumi perkataan Yesus karena Dia mengajar dengan penuh wibawa dan kuasa.
Yesus mengajar dengar penuh wibawa karena Yesus mengajarkan apa yang Dia lakukan dalam hidup-Nya. Yesus tidak berteori atau mengajarkan pengetahuan-Nya tentang Allah. Yesus justeru mewartakan tentang pengalaman-Nya akan Allah.
Ketika Yesus berbicara tentang hukum cinta kasih, pertama-tama Dia menghayati cinta nyata kepada Allah Bapa-Nya dan kepada orang lain, khususnya orang miskin, sakit dan tersingkirkan. Yesus memberikan teladan cinta kepada Allah dan manusia.
Ini bukti bahwa Yesus mengajar dengan penuh wibawa.
Perikop Injil Lukas 4, 31-37 melukiskan tentang perkataan Yesus yang sungguh mengagumkan karena penuh kuasa.
Perkataan Yesus penuh kuasa karena kata-kata-Nya mengusir roh jahat dan membuat orang yang kerasukan setan bebas dari kuasa setan dan sembuh.
Setan punya kuasa merusak dan sangat ditakuti. Itulah sebabnya orang yang kerasukan setan bersikap, berkata-kata dan berperilaku aneh. Dia bisa lakukan apa saja, termasuk tindakan jahat dan menakutkan banyak orang.
Tetapi berhadapan dengan Yesus setan tidak berdaya apa pun. Kata-kata Yesus menguasai dan mengalahkannya. Setan bertekuk lutut di hadapan Yesus. Setan taat pada perintah Yesus. Ia keluar dan orang itu menjadi sembuh.
Orang yang kerasukan setan menjadi manusia baru. Ia tidak saja mengagumi kata-kata Yesus, melainkan percaya kepada-Nya. Dari rasa kagum kepada iman dan penyerahan diri kepada Yesus, pemberi kesembuhan dan kehidupan.
Sebagai pengikut Yesus, kita hendaknya tidak takut terhadap setan dan kuasanya. Kita mesti mengimani Yesus.
Sebab percaya kepada Yesus dan kuasa-Nya, serta bersatu dengan Yesus kita tidak perlu takut terhadap setan. Sebab kita pun dapat mengalahkan setan dan membebaskan diri dari godaan-godaannya. Semoga!
Kewapante, 03 September 2024***