Yesus
Selasa, 30 September 2025 22:58 WIB
Penulis:redaksi
Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
Manusia menetapkan kriteria dan syarat-syarat tertentu untuk menentukan kebesaran seseorang. Kriteria itu bisa berupa jabatan atau pangkat, kekayaan yang dimiliki dan kuasa.
Orang yang punya jabatan atau kedudukan tinggi, banyak harta dan kekayaan serta kekuasaan bisa merasa diri dan dianggap sebagai orang.hebat atau orang besar.
Yesus dalam perikop Injil Mat 18:1-5 bertanya kepada para muridNya tentang siapa yang terbesar dalam kerajaan Allah.
Yesus mengemukakan kriteria yang sungguh berbeda, bahkan bertentangan dengan kriteria manusia.
Yesus menegaskan bahwa orang yang terbesar dalam kerajaan Allah mesti bersikap seperti anak kecil, rendah hati, tulus, serta penuh kepasrahan dan kepercayaan.
Pangkat, harta kekayaan dan kuasa sangat diandalkan dan dibanggakan manusia. Tetapi, anak-anak kerajaan Allah tidak mengandalkan pangkat, kedudukan, harta dan kuasa.
Sebaliknya Allah menuntut kerendahan hati, ketulusan, kejujuran serta kepasrahan kepada kehendak Allah.
Hanya orang yang rendah hati, tulus dan jujur dapat dengan mudah percaya kepada Tuhan dan kehendakNya.
Sebagai pengikut Yesus kita hendaknya bersikap rendah hati, tulus, jujur serta percaya dan berpasrah kepada Allah.
Sebab orang yang percaya kepada Tuhan selalu punya pengharapan dalam hidupnya, khususnya ketika menghadapi situasi sulit dalam hidup.
Orang yang sungguh percaya kepada Tuhan tidak. mudah cemas dan takut karena percaya bahwa Allah tetap setia menyertai orang-orang yang setia.
Allah tidak pernah meninggalkan umatNya. Sebab Allah yang kita imani adalah Allah yang penuh belas kasihan dan kasih setia. Dan kasih setia Allah kekal abadi.
Semoga Tuhan Yesus memberkati kita selalu!
Kewapante, 01 Oktober 2025. ***
3 hari yang lalu