Pesan Inspiratif: Sungguh Bijaksana dan Adil Tuntutan Tuhan

Rabu, 23 Oktober 2024 07:28 WIB

Penulis:redaksi

gorisnnbaru.jpg
Pater Gregor Nule (Dokpri)

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Setiap orang menerima talenta, bakat, kemampuan dan keterampilan dalam bentuk dan jumlah yang berbeda-beda. Ada orang yang menerima banyak dan  bermacam-macam. Tetapi, ada pula yang menerima sedikit.

Perbedaan-perbedaan itu kita lihat dan alami dalam hidup sehari-hari. Ada orang yang memiliki kemampuan intelek yang luar biasa, punya bakat sastra, musik, olahraga dan lain-lain. Ia memiliki banyak hal luar biasa.

Tetapi, ada yang tidak memiliki banyak keistimewaan. Biasa-biasa saja. Dan bisa terjadi bahwa sering muncul iri hati dan kecemburuan. Orang yang terima dan punya sedikit bisa saja merasa bahwa Allah tidak adil.

Mungkin perasaan demikian bisa benar. Tetapi, kita perlu ingat tidak pernah terjadi bahwa ada orang yang tidak punya apa pun. Setiap orang mendapatkan apa saja sesuai dengan kemampuannya.

Dan, hal yang sungguh mengagumkan yakni Allah menuntut dari setiap orang  sesuai dengan apa saja yang telah dipercayakan kepadanya.

Yesus berkata, "Barang siapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut dari padanya. Dan, barang siapa dipercaya banyak, lebih banyak lagi yang dituntut dari padanya", (Luk 12:48).

Tuhan menuntut tanggung jawab terhadap setiap pemberian dan anugerah yang kita terima. Apa saja yang diterima mesti dikembangkan agar menghasilkan buah.

Dan buah-buah itu mesti berguna bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan bagi orang lain juga. Artinya segala sesuatu yang kita terima memiliki nilai sosial.

Karena itu, seseorang yang telah menerima banyak tidak boleh sombong dan meremehkan orang lain. Atau bermalas-malasan dan tidak lakukan apa pun dengan segala anugerah dan pemberian Tuhan.  

Sebaliknya, orang yang telah menerima sedikit pun tidak boleh berkecil hati dan tidak lakukan apa pun dalam hidup sehari-hari. Sebab setiap orang tentu mendapatkan sesuatu yang pasti dari padanya dituntut pertanggungjawaban.

Semoga kita sellalu bersyukur atas segala sesuatu yang telah kita terima: nafas hidup, kesehatan, kemapuan, ketrampilan dan bakat apa saja, alam semesta dan segala isinya,  serta semua orang di sekitar kita. Dan lain-lain.

Dan, sebagai wujud syukur kita mesti memanfaatkan waktu hidup kita untuk melakukan sesuatu yang berguna bagi orang lain dan dunia. Hanya dengan demikian,  kita pun berusaha memperluas kerajaan kasih Tuhan di atas bumi. Semoga!

Kewapante, 23 Oktober 2024