Murenbang
Kamis, 31 Oktober 2024 07:36 WIB
Penulis:redaksi
Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
Orang-orang benar sepanjang zaman hampir selalu mengalami nasib malang. Mereka memperjuangkan kebenaran, kebaikan bersama dan keadilan.
Mereka memperjuangkan nasib orang-orang kecil. Tetapi selalu ada musuh dan lawan.
Kata-kata, pengajaran dan perbuatan orang benar dicurigai dan dijadikan sebagai alasan untuk mempersalahkan dan menjatuhi mereka hukuman. Banyak yang alami nasib malang.
Yesus hadir di antara orang - orang Yahudi untuk mengingatkan mereka akan identitas mereka sebagai umat pilihan Allah. Yesus berkeliling sambil mengajar dan mewartakan tentang Kerajaan Allah dan tuntutan untuk bertobat sebagai syarat untuk selamat.
Yesus juga mengusir roh jahat, menyembuhkan orang-orang sakit, mencelikkan mata orang bhat, memperjuangkan nasib orang kecil dan miskin, serta banyak perbuatan kasih lainnya.
Yesus menyuarakan kenyataan sosial-religius yang tidak adil dan mendatangkan penderitaan bagi masyarakat umum dan orang kecil.
Tetapi, Herodes membenci Yesus dan ingin membunuh-Nya. Yesus tidak gentar apalagi takut sedikit pun dan bahkan Ia menentang dengan menyebutnya sebagai serigala.
Yesus berkata, "pergilah dan katakanlah kepada serigala itu...', (Luk 13: 32).
Yesus menyebut Herodes sebagai serigala atau manusia yang berperilaku seperti binatang buas, karena ia telah membunuh Yohanes Pembaptis dan banyak orang lain. Kata-kata Yesus sangat kasar. Tetapi, Yesus mau katakan itu untuk ingatkan dan sadarkannya.
Yesus tidak takut mati. Yesus tidak mundur. Ia berani menghadapi ancaman kebencian dsn kebusukan hati Herodes, karena tugas Yesus belum selesai. Yesus ingin melaksanakan tugas perutusan-Nya sampai tuntas.
Karena itu, Yesus menegaskan bahwa Ia harus mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit hari ini dan besok, dan pada hari ketiga selesai. Yesus juga mesti meneruskan perjalanan-Nya sampai akhir, (bdk Luk 13:32-33).
Sebagai pengikut Yesus, kita mesti terus menimba kekuatan dari Yesus serta belajar setia kepada kehendak Bapa dan berani melawan orang jahat dan segala bentuk kejahatan di sekitar kita.
Ada banyak sekali kejahatan yang terjadi di mana-mana. Ada juga orang-orang yang memiliki hati dan perilaku serigala. Ada juga yang gunakan kuasanya untuk menekan dan membuat orang-orang benar diam dan tak berdaya.
Karena itu, kita mesti kenakan senjata Allah. Kita mesti gunakan senjata kebaikan untuk melawan serigala-serigala dan aneka kejahatan. Kita tidak perlu cemas atau takut. Kita mesti terus berani omong dan bertindak melawan ketidakadilan, ketidakberesan dan pelanggaran-pelanggaran.
Ingatlah, kita akan dibenci, diancam dan dituduh macam-macam, bahkan hidup kita pun pasti terancam. Tetapi, seperti Yesus kita mesti terus bekerja hari ini, besok dan lusa menyebarkan kebaikan serta memperjuangkan keadilan dan kebaikan. Kita mesti berani dan terus berjuang.
Semoga Tuhan Yesus memberkati perjuangan kita hari ini dan seterusnya. Amen.
Kewapante, 31 Oktober 2024. ***