kekuatan
Rabu, 17 Desember 2025 09:49 WIB
Penulis:redaksi

Oleh: Pater Gregor Nule SVD
SETELAH kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa, Allah berjanji akan memulihkan kembali martabat mnusia. Manusia menjauhkan dir dari Allah dan hidup menurut kehendaknya sendiri.
Janji Allah akan terpenuhi dengan menghadirkan seorang wanita yang akan melahirkan seorang Juruselamat dunia.
Perikop Injil Mat 1:1-17 melukiskan tentang silsilah Yesus Kristus, Anak Daud, Anak Abdraham.
Dari seluruh silsilah Yesus terbukti bahwa Yesus berasal dari turunan manusia berdosa. Tetapi kelahiran Yesus sebagai sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh Manusia memungkinkan terpulihkan kembali martabat manusia.
Manusia yang telah terbebaskan dari dosa akan dipulihkan martabatnya sehingga kembali menjadi anak Alllah.
Karena itu, kejatuhan manusia pertama ke dalam dosa bukanlah kebinasaan melainkan kesempatan berahmat di mana di satu pihak manusia menakui diri lemah, rapuh dan mudah jatuh ke dalam dosa.
Dan, di pihak lain, manusia merasa membutuhkan seorang Penyelamat. Manusia membutuhkan Allah sebagai satu-satunya jaminan keselamatan dan kehidupan sejati.
Memang manusia pertama telah jatuh ke dalam dosa, tetapi kelahiran Yesus mengangkat kembali manusia dari lumpur dosa. Dengan demikian, manusia lama diubah menjadi manusia baru.
Sebagai pengikut Kristus kita tidak boleh mengutuk Adam dan Hawa karena kejatuhan mereka ke dalam dosa.
Kita juga tidak boleh mengkambinghitamkan manusia perdana atas nasib buruk yang dialami manusia sepanjang sejsrah.
Sebaliknya, kejatuhan manusia menyadarkan kita sebagai makhluk rapuh yang mesti terus berjaga-jaga sehingga tidak jatuh ke dalam dosa.
Kita menjalani kenyataan dunia dengan sikap positif sehimgga kita dapat menghasilkann buah-buah bagi kehadiran Kerajaan Allah di dunia
Semoga Tuhan memberkati kita selalu!
Kewapantre Rabu,17 Desember 2025