PUISI: SABTU PASKAH

Sabtu, 30 Maret 2024 10:22 WIB

Penulis:redaksi

Screenshot 2024-03-30 112026.png
Yesus bangkit (Istimewa)

Oleh: Gerald Bibang

sabtu, susulan jumat yang bisu tapi tidak membawa perih-pilu
mulia bagi PENCIPTA, pengusik kelabu
bukan kamis, bukan jumat, bukan kedua-duanya buat selama-lamanya
semuanya harus dimatikan, dengan demikian, dibangkitkan!
kamis-jumat ditaruh-NYA dalam akrobatik,
hidup dan mati, dibuatnya SATU KALI
dan diperagakan-NYA bagai sebelas-duabelas
ALLAH kami adalah SANG HIDUP
dengan-NYA, kematian BUKAN akhir yang buntu

AKU YANG BERPASKAH

aku yang berpaskah adalah aku yang digerakkan oleh yang lain*); yang tidak terkurung dalam bangunan gagasan dan perasaan sendiri tapi dibentuk karena keterbukaan kepada yang lain

aku yang berpaskah adalah aku yang bukanlah diri yang soliter melainkan yang solider; yang tidak terbentuk oleh apa yang aku cita-citakan dalam kesunyian melainkan oleh tanggapan yang aku berikan kepada orang lain;  yang berbuat kepada yang lain bukan karena merasa lebih, melainkan karena mempunyai pengaruh kembali kepada diri sendiri; yang di dalamnya aku membangun sebuah cara berada yang berkualitas

aku yang berpaskah adalah aku yang dibangun dalam iklim kesetaraan; yang mengikat orang lain dalam satu jaringan solidaritas; yang dibangun di atas dasar kesadaran dan perasaan keseteraan para sahabat; sebab tidak ada solidaritas dalam sebuah relasi tuan dan hamba, atau dalam hubungan atasan dan bawahan,atau dalam dominasi mayoritas atas minoritas, atau atas dasar rasa iba dan kharitas

aku yang berpaskah adalah aku yang membangun cara berada yang bermutu; yang bersedia menciptakan sistem guna mencegah terjadinya ketidakadilan, dan yang menjamin hak-hak dasar individu *
Catatan:
·Aku yang digerakkan oleh yang lain = terjemahan dari ungkapan Latin: ego, qui affectus est. Ungkapan ini berasal dari Santo Bernard dari Clairvaux, seorang pemikir dan penulis besar kekristenan di abad ke-13. "**
(Sumber: Kompilasi Puisi G.N.Bibang, 2018: gnb:tmn aries:jkt: sabtu paskah:30.3.24)