Murenbang
Senin, 24 Oktober 2022 09:04 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
Senin, 24 Oktober 2022, Peringatan Fakultatif, Santo Antonius Mary Claret, Uskup
Yesus mengajar di rumah ibadat pada hari Sabat. Dan ada seorang wanita di sana yang selama delapan belas tahun telah dilumpuhkan oleh roh; dia membungkuk, sama sekali tidak mampu berdiri tegak.
Ketika Yesus melihatnya, Dia memanggilnya dan berkata, "Perempuan, kamu dibebaskan dari kelemahanmu." Dia meletakkan tangannya di atasnya, dan dia segera berdiri tegak dan memuliakan Tuhan. Lukas 13:10-13.
Setiap mujizat Yesus tentu merupakan tindakan kasih yang diberikan kepada orang yang disembuhkan.
Dalam cerita ini, wanita ini menderita selama delapan belas tahun dan Yesus menunjukkan belas kasihannya dengan menyembuhkannya.
Dan meskipun itu adalah tindakan cinta yang jelas untuknya secara langsung, ada lebih banyak cerita sebagai pelajaran bagi kita.
Satu pesan yang dapat kita ambil dari kisah ini berasal dari fakta bahwa Yesus menyembuhkan atas inisiatif-Nya sendiri.
Meskipun beberapa mukjizat dilakukan atas permintaan dan doa orang yang disembuhkan, mukjizat ini datang hanya melalui kebaikan Yesus dan belas kasihan-Nya.
Wanita ini tampaknya tidak mencari kesembuhan, tetapi ketika Yesus melihatnya, hati-Nya keluar kepadanya dan Dia menyembuhkannya.
Begitu juga dengan kita, Yesus tahu apa yang kita butuhkan sebelum kita meminta kepada-Nya. Tugas kita adalah untuk selalu tetap setia kepada-Nya dan mengetahui bahwa dalam kesetiaan kita Dia akan memberikan apa yang kita butuhkan bahkan sebelum kita meminta.
Pesan kedua datang dari fakta bahwa wanita ini “berdiri tegak” setelah dia disembuhkan. Ini adalah gambaran simbolis dari apa yang dilakukan anugerah kepada kita.
Ketika Tuhan memasuki hidup kita, kita bisa berdiri tegak. Kita mampu berjalan dengan keyakinan dan martabat baru. Kita menemukan siapa diri kita dan hidup bebas dalam kasih karunia-Nya.
Renungkan, hari ini, atas dua fakta ini. Tuhan tahu setiap kebutuhan yang Anda miliki dan akan menjawab kebutuhan itu ketika itu yang terbaik bagi Anda.
Juga, ketika Dia menganugerahkan kasih karunia-Nya kepada Anda, itu akan memungkinkan Anda untuk hidup dengan penuh keyakinan sebagai putra atau putri-Nya.
Tuhan segala rahmat, aku menyerahkan diriku kepada-Mu dan percaya pada rahmat-Mu yang berlimpah. Saya percaya bahwa Anda akan memungkinkan saya untuk berjalan di jalan-Mu setiap hari dalam hidup saya dengan penuh keyakinan. Yesus, aku percaya pada-Mu. (Sumber: www.katolikku.com)