Tuhan
Sabtu, 24 April 2021 21:23 WIB
Penulis:redaksi
Oleh; P. Kons Beo SVD
(Pekan IV Paskah - St Markus, penulis Injil)
Bacaan I Kisah Para Rasul 4:8-12
Mazmur 118:1.8-9.21-23.26.28cd.29
Bacaan II 1Yohanes 3:1-2
Injil Yohanes 10:11-18
Ada lagi pada-Ku domba-domba lain...
GEMBALA yang baik. Citra dan panggilannya jelas. Diri dan seluruh hidupnya adalah hidup dan keselamatan seluruh dombanya. Gembala adalah primat 'damai sejahtera' bagi yang digembalakan.
GEMBALA yang baik tahu lindungi para domba dari kekejaman serigala dunia. Ia pun tahu segala gelagat serigala buas yang bakal mencerai-beraikan hidup para domba. Pertaruhan segalanya demi domba adalah harga yang tak dapat ditawarkan. Itulah yang disebut kemuliaan pengorbanan.
GEMBALA yang baik sungguh menjangkau kehidupan nyata domba-dombanya. Gembala mengenal domba-domba, dan sebaliknya ia didengar oleh domba-dombanya. Gembala baik itu miliki ketrampilan untuk melihat lukisan hidup dan tajam mendengar jerit suara para domba.
GEMBALA yang baik miliki modal dasar dan paten. Itulah KASIH. Yesus adalah Gembala Baik karena Ia datang karena KASIH (1Yoh 3:1). Dan bahwa Ia sungguh dikasihi BapaNya (Yoh 10:17). Dan Ia harus melanjutkan KASIH itu pada manusia dan dunia.
TETAPI keagungan tugas seorang gembala tak tertahan sebatas domba-domba dari kandangKu. Domba-domba itu adalah simbolisme 'segala, semesta, universal.' Karenanya hati yang terbuka, luas menjangkau mesti jadi kisah Cinta seorang gembala.
GEMBALA yang baik merasa tertarik oleh kedaulatan Kasih. Keluar dari 'dirinya sendiri.' Keluar dari 'halaman rumahnya, dari kampung halamannya. Gembala mesti keluar dari segala batasan primordialistik, keluar dari irama dan zona nyamannya. Demi menjangkau 'domba-domba yang bukan dari kandang kenyamanan sendiri.'
TERKADANG, gembalakan domba-domba di area telah saling kenal (taat dan patuh) adalah mudah. Tetapi bahwa mesti memandang segala jenis domba yang 'masih penuh gelisah dalam tirani serigala' adalah panggilan yang menantang.
TETAPI, di situlah kata-kata Yesus, Gembala Agung mesti dinyatakan: 'Ada lagi padaKu, yang bukan dari kandang ini, yang harus Kutuntun juga'
Tak perlu kita perluaskan area kandang. Cukuplah lebarkan dan dalamkan area hati kita penuh empati.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Selamat Hari Minggu.
Tuhan memberkati.
Amin.