Paulus
Selasa, 04 Mei 2021 22:36 WIB
Penulis:redaksi
Oleh P. Kons Beo SVD
(Pekan V Paskah - St Hilarius dari Arles, Sta Yudith dari Prussia)
Bacaan I Kisah Para Rasul 15:1-6
Mazmur 122:1-2.3-4a.4b-5
Injil Yohanes 15:1-8
Maka, bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu
TENTANG sunat telah timbulkan masalah. Entahkah perlu ada kewajiban untuk jalankan sunat bagi jemaat non Yahudi?
APA yang disampaikan sekelompok orang dari Yudea kepada jemaat di Antiokhia memang membawa keresahan. Siapapun yang tak disunat sesuai tradisi Yahudi tak bakal diselamatkan.
YANG patut dicermati dalam kisah ini bukanlah perlawanan keras Paulus dan Barnabas atas pendapat ini. Tetapi bahwa mereka tahu kepada siapa soal ini mesti diputuskan. Jemaat Anthiokia tetap memandang Yerusalem sebagai sentrum untuk berbicara bersama.
KEBERANGKATAN Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain menuju Yerusalem adalah langkah awal nan sejuk. Suara jemaat patut didengar. Keresahan Antiokhia sepantasnya menjadi milik Yerusalem pula.
TAK ADA kebersamaan tanpa masalah. Itulah yang dihadapi di dalam keluarga, tetangga dan persekutuan apa saja dalam masyarakat. Beda pendapat dan beda prinsip hidup adalah kewajaran.
TETAPI ada niat untuk bersama atasi persoalan adalah tanda baik. Hati tenang dan berpikiran terbuka adalah sikap yang bijak. Terkadang ada soal yang terselesaikan mudah. Namun ada hal yang mesti dirujukkan kepada yang lain.
BAGAIMANAPUN satu persoalan bukanlah ruang dan sebab untuk menunjukkan kuasa dan kedudukan. Tetapi di situlah segala aura hati dan aneka pikiran dapat sua berjumpa. Untuk tiba pada kesepakatan dan kebaikan bersama.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin